Lagi KKN, Ribuan Mahasiswa Semarang Ditugasi Cegah Bencana dan COVID-19

Mahasiswa USM gelar KKN Back to Village

Semarang, IDN Times - Tak kurang ada 1.371 mahasiswa Universitas Semarang (USM) yang diberi tugas khusus selama masa pandemik COVID-19. Ribuan mahasiswa tersebut saat ini telah diberi arahan oleh pihak rektorat setempat untuk turut serta terlibat dalam penanggulangan bencana alam sekaligus mengurangi resiko penularan COVID-19 hingga ke tingkat pedesaan. 

1. Rektor USM beri arahan kepada mahasiswanya agar bantu daerah masing-masing

Lagi KKN, Ribuan Mahasiswa Semarang Ditugasi Cegah Bencana dan COVID-19Alat swab portable USM bisa bantu pemerintah atasi COVID-19. Dok Humas USM

Rektor USM, Andy Kridasusila mengatakan aksi penanggulangan bencana dan pencegahan COVID-19 itu dikemas dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dinamai Back to Village (KKN BV) II yang berlangsung pada Semester Gasal 2020/2021.

Andy bilang telah melepas sebanyak 1.371 mahasiswa KKN untuk terlibat aktif di desa-desa. "Kita arahkan mahasiswa KKN dengan kegiatan Back to Village via daring. Karena kondisi pandemik COVID-19 yang saat ini belum berakhir, kami mengambil kebijakan untuk  program KKN  dilakukan di daerah domisili masing-masing," ujar Andy kepada IDN Times, Kamis (5/11/2020). 

Baca Juga: Keren Abis! Mahasiswa USM Ciptakan Swab Portable, Begini Cara Kerjanya

2. Mahasiswa harus bisa beri edukasi bagi masyarakat terkait perubahan perilaku saat ini

Lagi KKN, Ribuan Mahasiswa Semarang Ditugasi Cegah Bencana dan COVID-19Mahasiswa baru USM ikut pembekalan via online. Dok Humas USM

Andy melanjutkan bahwa para mahasiswa nantinya bisa memanfaatkan KKN di daerah masing-masing dengan mengupayakan pencegahan penularan COVID-19 dan membantu korban bencana alam. 

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Lebih jauh lagi, Andy mengaku saat ini jadi kesempatan bagi mahasiswa guna beradaptasi dengan kebiasaan yang baru. Ia juga meminta agar mahasiswanya bisa cepat menyesuaikan terhadap perubahan lingkungan rumahnya dengan menonjolkan kemampuan mereka dalam memakai perangkat teknologi. 

"Setiap mahasiswa yang KKN diharapkan bisa memberikan pendampingan dan memberikan edukasi kepada masyarakat terkait perubahan perilaku yang sedang berkembang saat ini," jelasnya.

3. Terdapat 38 dosen yang dampingi ribuan mahasiswa KKN. Mereka wajib patuhi protokol kesehatan

Lagi KKN, Ribuan Mahasiswa Semarang Ditugasi Cegah Bencana dan COVID-19Anggota Polsek Mrebet menunjukkan satu di antara rumah warga di Desa Tangkisan Kecamatan Mrebet Kabupaten Purbalingga yang tertimpa pohon pete, Rabu (21/10/2020). Foto: Istimewa

Sementara itu, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) USM Iswoyo menyampaikan kegiatan KKN BV diikuti oleh 1.371 mahasiswa dengan  melibatkan 38 Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). 

Program KKN kali ini berlangsung mulai 12 Januari 2021 -11 Februari 2021 nanti. Para dosen pembimbing harus bisa kerja sama dengan mahasiswa terkait dengan survei, penyusunan program kerja, pelaksanaan program kerja, dan penganggaran programnya. 

Wakil Rektor II Prof Sri Budi Wahjuningsih, menekankan bahwa program KKN diupayakan yang efisien tetapi tepat sasaran. Terutama mematuhi protokol kesehatan. Mulai menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangannya memakai sabun atau cairan antiseptik. 

"Ini akan jadi nilai tambah bagi program KKN apabila dapat menggali dan mengangkat untuk penelitian dan pengabdian kepada masyarakat bagi dosen dan mahasiswa  untuk solusi permasalahan di daerah," tukasnya. 

Baca Juga: Dosen USM Olah Kotoran Sapi Jadi Biogas, Kurangi Pemakaian Elpiji

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya