Ingin Membuat Anak Bahagia, Ternyata Tidak Gampang Lho!
Masih banyak yang kurang memahami arti kebahagiaan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Menjadi orang tua, adalah hal wajib untuk membuat buah hati senang atau bahagia. Namun tidak sedikit orang tua yang justru keliru menerapkan kebahagiaan kepada sang anak.
Psikolog Elizabeth Santosa membeberkan sejumlah kendala yang kerap dihadapi para orang tua untuk membuat anak bahagia. Ia sampaikan secara panjang lebar dalam sesi Media Workshop "Grow Happy Parenting" di Valle Pizza E Resto, Jalan Diponegoro Semarang, Jawa Tengah, Rabu (14/8).
Mengapa membuat anak bahagia sulit ya?
Baca Juga: Gak Melulu Gadget, 10 Museum Ini Bisa Bikin Anak Bahagia
1. Orang tua banyak yang belum terlibat langsung
Mayoritas orang tua di Indonesia hadir untuk anak, namun masih kurang terlibat dalam pola asuh, bersama anak. Orang tua diminta untuk bisa memahami apa yang dilakukan sang anak. Seperti mengajak diskusi anak, memahami tontonan anak, memahami nilai-nilai yang ditonton anak serta memahami keseharian anak.
"Bukan hanya hadir, anaknya ngapain kitanya ngapain. Sama-sama (ketemu) fisiknya, ada yang kurang. Perlu adanya feedback dan keterlibatan orang tua," kata Elizabeth.
Baca Juga: 8 Kesalahan Orang Tua Ini Mempengaruhi Kehidupan Anak di Usia Dewasa