TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Diam-diam, 6 Hal Ini yang Ayah Pikirkan Saat Anaknya Beranjak Dewasa

Selamat Hari Ayah Nasional

freepik/Freepik

Gak cuma Hari Ibu, di Indonesia juga dirayakan Hari Ayah Nasional yang diperingati tiap tanggal 12 November. Sosok ayah identik dengan kesan tegas dan sangar, padahal dalam dirinya juga tersimpan sifat penyayang yang mungkin jarang ditampakkan.

Apalagi saat menyadari buah hatinya mulai beranjak dewasa, diam-diam ayah memikirkan enam hal di bawah ini lho. Mau tahu?

Baca Juga: Lakukan 5 Hal Sederhana Ini untuk Menyambut Hari Ayah!

1. Merasa waktu berlalu dengan cepat

Freepik/vgstockstudio

Pernah gak mendengar orang tuamu berkata, "Kayaknya kemarin kamu baru masuk SD, ya. Sekarang sudah mau lulus kuliah, sebentar lagi mulai kerja." Sambil menatapmu nanar, ada perasaan haru di balik ucapan mereka.

Mungkin ibu terlihat lebih lembut dan perasa. Tapi diam-diam ayah juga merasakan haru yang sama. Waktu rasanya seperti melaju terlalu cepat ketika melihatmu sudah tumbuh dewasa.

2. Merindukan masa kecil sang anak

freepik/Freepik

Mayoritas ayah sibuk bekerja saat anaknya masih kecil. Ayah menghabiskan sebagian besar waktunya di luar rumah, mencari penghasilan untuk biaya hidup dan masa depan keluarga.

Seiring berjalannya waktu usia anak pun bertambah. Saat ayah mulai lelah dan tenaganya tak sebesar dulu, ia menyadari bahwa sang anak sudah tumbuh dewasa.

Diam-diam ayah merindukan masa kecil sang anak. Momen di mana anak masih seru dan mudah diajak bermain bersama. Sebab setelah dewasa, anak punya kesibukan sendiri dan mungkin sudah gak lagi tinggal seatap.

Wajar jika kini banyak orang tua yang mengunggah foto sang anak sambil menuliskan kalimat ini, "Jangan cepet gede ya, nak."

3. Merasa belum melakukan yang terbaik untuk anak

freepik/Freepik

Mungkin bagimu ayah sudah melakukan yang terbaik untuk keluarga, mengerahkan kemampuan yang ia punya untuk menjamin masa depanmu.

Percayalah, setiap ayah justru gak pernah merasa puas. Selalu merasa kurang maksimal dalam membesarkan anak. Merasa belum cukup memberi bekal, masih kurang membahagiakan, dan selalu siap melakukan apa pun jika sang anak membutuhkannya.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Melihatmu tumbuh dewasa, kecemasan ayah semakin menjadi-jadi. Dalam diamnya ia bertanya-tanya, "Apakah aku sudah melakukan yang terbaik untuk anakku?"

4. Kecemasan ayah pada anak laki-lakinya adalah masalah tanggung jawab

freepik/branin

Bagi ayah yang memiliki anak laki-laki, mengantarkan putranya menuju usia dewasa adalah soal mengajarkan tanggung jawab. Ayah yang selama ini menjadi contoh bagi anaknya mendadak merasa kurang pantas.

Ia merasa belum menjadi contoh yang baik bagi putranya. Setiap ayah ingin anak laki-lakinya tumbuh dewasa menjadi pria yang jauh lebih baik darinya.

5. Gak terasa si anak gadis sebentar lagi akan menikah dengan laki-laki pilihannya sendiri

freepik/vgstockstudio

Katanya, tantangan terberat seorang ayah yang memiliki anak perempuan adalah saat harus melepas sang putri di hari pernikahan.

Gejolak perasaan berkecamuk dalam hati ayah. Jujur, setiap ayah pasti sempat merasa cemburu melihat putrinya jatuh hati pada laki-laki.

Melihat anak perempuannya tumbuh dewasa, ayah mulai bersiap ditinggalkan. Cepat atau lambat laki-laki pilihan putrinya akan datang ke rumah, meminta izin untuk membawa bidadari kecil ayah membangun keluarga baru.

Baca Juga: 6 Karakter Kebapakan Pria Scorpio, Bukti Calon Ayah Idaman

Berita Terkini Lainnya