Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Dirayakan pada tanggal 10 Desember setiap tahunnya, Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia menjadi pengingat bagi kita untuk aktif ikut serta melawan pelanggaran HAM. Dari bentuk yang sederhana, pelanggaran HAM juga bisa terjadi di dalam keluarga.
Berikut lima bentuk pelanggaran HAM di keluarga yang masih jarang disadari.
1. Orang tua yang bersikap otoriter
Setiap manusia memiliki hak yang melekat pada dirinya sejak lahir dan bersifat gak bisa dilepaskan, salah satunya adalah hak untuk hidup bebas. Maka dari itu, sikap otoriter orang tua dalam mengasuh anak termasuk bentuk pelanggaran HAM.
Sebab, HAM melekat pada diri setiap manusia sejak dia dilahirkan. Anak usia berapa pun sudah memiliki hak untuk hidup bebas. Selama yang dia lakukan gak membahayakan atau merugikan, orang tua gak berhak selalu mengatur anak agar sesuai maunya.
2. Larangan berpendapat
pexels.com/Tess Emily Seymour Kebebasan berpendapat juga termasuk hak asasi manusia. Di dalam kehidupan berkeluarga, kadang ada anggotanya yang merasa terancam dan takut mengemukakan pendapat. Ini sudah termasuk bentuk pelanggaran HAM, lho.
Biasanya seseorang takut bersuara karena pernah dihakimi, disindir, atau dilarang. Tindakan ini bisa terjadi antara suami dan istri, orang tua dan anak, juga antar saudara. Hayo, ada yang pernah melakukannya?
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
3. Mengabaikan anggota keluarga
Sikap mengabaikan anggota keluarga juga termasuk pelanggaran HAM, lho. Sebab setiap manusia juga berhak atas perlakuan menyenangkan dan mendapat kasih sayang di dalam keluarga.
4. Diskriminasi pada anggota keluarga
Pernah gak kamu merasa dibeda-bedakan dengan saudara di dalam keluarga? Misal, ibu lebih banyak memperhatikan adik dan minim berinteraksi denganmu. Atau di lingkup keluarga besar, kamu hanya mengobrol dengan saudara tertentu dan menghindari yang lainnya.
Tindakan membeda-bedakan atau diskiriminasi ini juga termasuk pelanggaran HAM. Dampaknya, seseorang akan merasa diperlakukan gak adil dan melukai kebebasan hidupnya.