Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Di hari raya Idulfitri lebaran sudah seharusnya berbahagia karena kembali suci. Salah satu tradisi yang biasa dilakukan yakni dengan saling saling memaafkan. Ajang bersilaturahmi ke rumah saudara yang biasa dilakukan.
Namun terkadang niat baik untuk bersilaturahmi bisa saja terhambat karena kerewelan anak kecil. Mereka tidak bisa diajak bekerja sama untuk bosen assalamualaikum karena mood-nya yang suka berubah. Berikut ada beberapa tips untuk menjaga mood anak supaya tetap oke selama lebaran dan silaturahmi.
1. Atur waktu yang tepat saat bersilaturahmi
ilustrasi pagi hari (unsplash.com/Todd Taprani) Mood anak yang selalu berubah-ubah membuat para orang tua sedikit kewalahan ketika umatnya sedang tidak baik. Apalagi jika terjadi saat sedang bersilaturahmi ke rumah saudara. Akan pusing rasanya ketika harus mengatasi kondisi tersebut jika anak sulit untuk dikendalikan.
Ingatlah, waktu bersilaturahmi sangat menentukan kondisi mood anak. Antisipasi kejadian yang tidak diinginkan ini dengan mengatur waktu saat bersilaturahmi. Hindari waktu di siang hari karena dapat membuat mood anak berubah menjadi nggak baik. Bisa jadi karena mereka lapar atau suhu udara yang panas membuat mereka tak nyaman.
Baca Juga: 7 Tips Jitu Hadapi Saudara yang Pamer Pencapaian saat Lebaran
2. Upayakan anak dalam keadaan berenergi
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
ilustrasi makan (pexels.com/Andrea Piacquadio) Sebelum pergi bersilaturahmi ke rumah saudara atau tetangga pastikan keadaan anak baik. Persiapkan juga mereka untuk bisa diajak bersilaturahmi. Misalkan pastikan anak sudah makan terlebih dahulu, atau sudah memenuhi kebutuhan yang lainnya. Sebab terkadang kebutuhan yang belum terpenuhi dapat membuat anak mood-nya turun.
Jangan paksakan dia ketika mereka belum siap atau moodnya sedang tidak baik. Memang butuh tantangan tersendiri ketika memutuskan untuk mengajak anak bersilaturahmi entah itu jaraknya dekat atau jauh. Namun jika ditinggal mereka tidak akan belajar bagaimana menjalani tradisi hari lebaran.
