Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Pernahkah kamu merasa sulit untuk menjaga keterbukaan dengan anak? Terkadang, menjaga hubungan yang terbuka dan penuh kepercayaan memang bukan hal yang mudah. Namun, mengapa penting untuk membuat anak merasa nyaman berbagi cerita dan perasaan mereka? Jawabannya sederhana yakni hubungan yang terbuka membuat ikatan antara kamu dan anak semakin kuat dan penuh kepercayaan.
Untuk membantu kamu mencapainya, ada beberapa pendekatan yang bisa dicoba. Dengan menerapkan metode-metode ini, kamu bisa menciptakan suasana yang mendukung dan membangun hubungan yang lebih baik dengan anak. Nah, berikut adalah lima pendekatan terbaik yang bisa kamu coba!
1. Ciptakan lingkungan yang aman dan nyaman di rumah
Anak-anak akan lebih terbuka jika mereka merasa aman dan nyaman di lingkungan sekitar mereka. Ciptakan suasana di rumah di mana mereka merasa dihargai dan didengar. Lingkungan yang mendukung seperti ini membuat anak merasa percaya diri untuk berbicara tentang perasaan atau pikirannya tanpa rasa takut.
Menunjukkan bahwa kamu selalu siap mendengarkan tanpa menghakimi adalah kunci. Dengan begitu, anak akan lebih nyaman berbagi cerita dan perasaan mereka. Ingat, keterbukaan dimulai dari rasa aman dan nyaman di rumah.
2. Jadi pendengar yang baik untuk anak
Salah satu kunci utama untuk menjaga keterbukaan adalah dengan mendengarkan anak dengan penuh perhatian. Saat anak berbicara, beri mereka perhatian penuh dan hindari menginterupsi. Tunjukkan bahwa kamu peduli dengan apa yang mereka katakan melalui respons yang positif.
Terkadang, anak hanya membutuhkan seseorang untuk mendengar dan memahami perspektif mereka tanpa harus langsung memberikan solusi. Dengan menjadi pendengar yang baik, kamu dapat membangun kepercayaan yang lebih kuat dengan anak.
Baca Juga: 5 Hal yang Bisa Orangtua Lakukan untuk Mendukung Kesehatan Mental Anak
3. Berikan contoh keterbukaan dalam kehidupan sehari-hari
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Anak-anak sering kali meniru perilaku orangtua mereka. Jika kamu ingin anak terbuka, tunjukkan keterbukaanmu terlebih dahulu. Ceritakan pengalamanmu, baik yang menyenangkan maupun yang menantang, serta bagaimana kamu menghadapinya.
Dengan berbagi cerita, anak akan belajar bahwa berbicara tentang perasaan dan pengalaman itu wajar. Ini juga bisa menjadi kesempatan untuk mengajarkan nilai-nilai penting seperti kejujuran dan keberanian.
4. Ajarkan nilai kejujuran dengan konsisten
Kejujuran adalah pondasi utama dari keterbukaan. Ajarkan anak untuk selalu jujur, meskipun terkadang sulit. Jelaskan bahwa kejujuran akan selalu dihargai dan bahwa kamu akan mendukung mereka apa pun yang terjadi.
Selain itu, penting untuk menunjukkan bahwa kamu menghargai kejujuran mereka. Jangan menghukum anak hanya karena mereka jujur, meskipun mereka melakukan kesalahan. Hal ini akan membuat mereka merasa lebih aman untuk selalu berkata jujur.