7 Cara Menanam Lavender dari Semai Sampai Berbunga

Menanam lavender nggak susah, kok

Bunga lavender adalah tanaman yang sudah tidak asing bagi sebagian besar orang. Wangi lavender yang khas dan warnanya yang ungu menjadi ciri khusus lavender. Hingga saat ini bunga lavender menjadi aroma untuk berbagai kosmetik dan terapi.

Kini, bunga lavender tersedia dalam berbagai bentuk, mulai dari parfum, pewangi, hingga pengharum ruangan. Kamu bisa lho menanam sendiri tanaman lavender dari rumah. Ikuti tips-tips berikut agar berhasil membudidayakan bunga lavender.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Body Lotion Lavender, Bikin Tidur Lebih Nyenyak!

1. Persiapkan alat dan bahan

7 Cara Menanam Lavender dari Semai Sampai BerbungaIlustrasi pertama berkebun (unsplash.com/ecowarriorprincess)

Hal utama yang perlu kamu persiapkan adalah media tanam. Media tanam ini berperan untuk menghasilkan bibit lavender yang bagus, sehingga dalam proses pertumbuhannya nanti bisa optimal.

Pilihlah tanah humus berpasir dan kompos dengan 2:1. Maksud perbandingan di sini adalah kamu perlu 2 sekop tanah humus dan 1 sekop kompos untuk membuat media tanam, serta berlaku kelipatan.

Alat lain yang bisa kamu sediakan adalah tray atau tempat semai, pot untuk pemindahan bibit, sekop, kompos, tanah, dan biji lavender. Alat dan bahan tersebut adalah perlengkapan utama yang kamu butuhkan sebelum proses semai.

2. Pemilihan jenis lavender

7 Cara Menanam Lavender dari Semai Sampai BerbungaIlustrasi benih tanaman (unsplash.com/markusspiske)

Bunga lavender memiliki berbagai macam jenis, mulai dari lavender spanyol, lavender inggris, hingga lavender farnleaf. Sebagian besar lavender tumbuh di wilayah beriklim dingin atau dataran tinggi.

Jika kamu berada di dataran rendah, kamu bisa memilih lavender munstead strain atau jenis lavender inggris. Jenis lavender ini paling banyak ditemui. Lavender inggris juga bisa beradaptasi di lingkungan panas jika kamu menanamnya mulai dari biji.

3. Proses semai

7 Cara Menanam Lavender dari Semai Sampai BerbungaIlustrasi semai dalam tray (unsplash.com/markusspiske)

Siapkan tray semai dan masukkan media tanam. Masukkan satu persatu biji lavender pada kotak per kota semai. Siram tray semai minimal satu kali sehari, dan selalu jaga kelembapannya. Biji lavender dapat tumbuh berkecambah seperti sprouts di usia 7 hari sampai 15 hari. 

Jangan lupa untuk meletakkan tray semai di tempat teduh dan menerima cahaya matahari secara tidak langsung. Proses semai sangat perlu untuk memilah bibit unggul yang bisa tumbuh dengan baik. Ini juga menghindari bibit-bibit yang bisa mati saat proses semai langsung pada pot.

4. Pemindahan bibit

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

7 Cara Menanam Lavender dari Semai Sampai BerbungaIlustrasi bibit lavender (pyracantha.co.uk)

Di usia 30 hari bibit lavender mulai terlihat antara yang bisa bertahan hidup dan layu. Kamu perlu menyeleksi tanaman yang layak dan sehat untuk dipindahkan ke pot yang lebih besar. Pindahkan lavender jika sudah muncul daun sejati (true leaves) berjumlah tiga, biasanya pada usia 30-45 hari.

Untuk media tanamnya sama dengan media tanam saat semai, yaitu tanah humus berpasir dan kompos dengan jumlah 2:1. Saat memindahkan bibit, jangan mencabut bibit lavender. Pindahkan bibit lavender dengan sebagian tanah yang melekat pada akar. Ini membantu bibit lavender beradaptasi dengan tanah yang baru.

5. Pemilihan waktu

7 Cara Menanam Lavender dari Semai Sampai BerbungaIlustrasi bunga lavender (plantura.garden/uk)

Pemilihan waktu untuk proses penanam dan pindah tanam sangat penting. Pilihlah waktu di pagi hari untuk proses semai benih atau pindah tanam. Cahaya matahari pagi tidak terlalu panas dan cocok dengan siklus pertumbuhan tanaman.

Untuk memberi pupuk bisa dilakukan pada pagi atau sore hari dengan durasi 2 minggu sekali. Jangan memberi pupuk di siang hari, karena membuat nutrisi pada pupuk menguap begitu saja tanpa bisa diserap oleh akar.

6. Merawat lavender

7 Cara Menanam Lavender dari Semai Sampai BerbungaIlustrasi bunga lavender (plantura.garden/uk)

Bunga lavender adalah jenis tanaman yang bisa bertahan dengan kering. Namun, saat awal pertumbuhan sangat perlu menjaga kelembapan dan air pada media tanam lavender. Tanah yang kering saat proses pertumbuhan membuat lavender rentan mati.

Untuk mempercantik bunga lavender dalam pot, tambahkan kerikil berwarna putih. Batu kerikil ini membantu tanah menyerap suhu dengan baik. Jangan lupa untuk menggunting daun yang menguning, sehingga penyakitnya tidak menyebar ke daun yang lain. Rapikan cabang-cabang yang ada pada lavender, agar lavender terlihat semakin rapi.

7. Memanen lavender

7 Cara Menanam Lavender dari Semai Sampai BerbungaIlustrasi bunga lavender (cleangreensimple.com)

Lavender bisa kamu panen ketika bunga-bunganya sudah cukup memenuhi batang bagian atas. Potong batang lavender dan ambil sesuai dengan kebutuhanmu. Lalu, satukan batang dan ikat dengan tali.

 Tempatkan lavender dalam toples atau guci.Kamu bisa menggunakan lavender untuk penghias ruangan dan pengharum ruangan. Kamu juga bisa menempatkannya di sudut kamar tidurmu atau di dalam lemarimu. Lavender bisa menjadi pewangi alami untuk baju-bajumu.

Menanam lavender bukanlah hal yang sulit. Kamu akan mendapatkan hasil maksimal jika mengikuti langka-langah tersebut dengan tepat.

Baca Juga: 6 Manfaat Menakjubkan Lavender, Selain untuk Mengusir Nyamuk

Ema Endrawati Photo Community Writer Ema Endrawati

Temannya burung hantu

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya