Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Chronicle (2012) (dok. IMDb/Chronicle)

Film bergenre found footage dan mockumentary telah menjadi tren dalam beberapa tahun terakhir.

Dalam genre ini, penonton dihadapkan dengan adegan yang terlihat seperti rekaman dokumenter atau pengambilan gambar tersembunyi, yang memberikan kesan realistis dan intens.

Meskipun umumnya dikaitkan dengan film horor dan hantu, sebenarnya ada banyak film yang menggunakan teknik ini untuk menceritakan kisah-kisah yang berbeda, mulai dari drama, aksi, hingga sci-fi.

Dan berikut adalah rekomendasi 7 film bergenre found footage dan mockumentary yang nggak ada unsur setannya, namun tetap menarik untuk ditonton.

1. Searching (2018)

"Searching" adalah film thriller Amerika Serikat tahun 2018 yang disutradarai oleh Aneesh Chaganty.

Film ini dibintangi oleh John Cho, Debra Messing, dan Michelle La. Film ini bercerita tentang David Kim (diperankan oleh John Cho), seorang ayah tunggal yang mencari putrinya yang hilang, Margot (diperankan oleh Michelle La), setelah ia tiba-tiba menghilang.

Sebagai seorang ayah yang peduli, David mulai menyelidiki dengan menggunakan teknologi modern seperti pencarian internet dan media sosial untuk menemukan anak perempuannya yang hilang tersebut.

Ketika kasus ini diambil alih oleh detektif Rosemary Vick (diperankan oleh Debra Messing), David menyadari bahwa dia tidak tahu banyak tentang putrinya dan bahwa dia mungkin memiliki beberapa rahasia.

Selama penyelidikan berlanjut, David menemukan petunjuk-petunjuk baru dan mengungkap kebenaran yang mengguncangkan tentang apa yang sebenarnya terjadi pada Margot.

Film ini juga menceritakan tentang bagaimana teknologi dapat membantu kita dalam mencari seseorang yang hilang, namun juga memperlihatkan bahaya dari ketergantungan kita terhadap teknologi.

Film ini berhasil memenangkan beberapa penghargaan dan mendapatkan pujian atas akting dari John Cho dan Michelle La serta penggunaan teknologi dalam plot film yang berhasil menarik perhatian penonton.

2. Zero Day (2003)

"Zero Day" adalah sebuah film drama psikologis Amerika Serikat tahun 2003 yang disutradarai oleh Ben Coccio.

Film ini dibintangi oleh Cal Robertson dan Andre Keuck. Film ini berdasarkan pada peristiwa penembakan di sekolah Columbine yang terjadi di Amerika Serikat pada tahun 1999.

Film ini menceritakan tentang dua remaja SMA, Andre dan Cal, yang merencanakan dan melakukan penembakan masal di sekolah mereka.

Film ini disajikan dalam format mockumentary dan found footage, dengan penggunaan kamera video amatir.

Film ini menunjukkan persiapan yang dilakukan oleh Andre dan Cal sebelum melakukan aksinya, termasuk merencanakan skenario, mengumpulkan senjata, dan mencari target mereka.

Saat menonton film ini, penonton disajikan dengan perasaan yang bercampur aduk karena mereka menyaksikan keadaan yang membosankan dan menyedihkan yang dirasakan oleh para pelaku sebelum melakukan aksinya.

Keheningan dan ketidakpastian dirasakan oleh penonton karena mereka menunggu saat ketika aksi penembakan itu akan terjadi.

Meskipun film ini tidak menunjukkan alasan yang pasti untuk aksi mereka, tetapi film ini tetap memberikan pandangan yang berharga tentang peristiwa tragis tersebut, dan membuka diskusi tentang bagaimana kita dapat mencegah kekerasan dan memperhatikan tanda-tanda bahaya pada remaja.

3. Project X (2012)

"Project X" adalah film komedi Amerika Serikat tahun 2012 yang disutradarai oleh Nima Nourizadeh dan diproduksi oleh Todd Phillips.

Film ini dibintangi oleh Thomas Mann, Oliver Cooper, dan Jonathan Daniel Brown. Film ini menceritakan tentang tiga sahabat SMA, Thomas (diperankan oleh Thomas Mann), Costa (diperankan oleh Oliver Cooper), dan JB (diperankan oleh Jonathan Daniel Brown), yang ingin menjadi terkenal dan populer dengan mengadakan pesta ulang tahun yang legendaris untuk Thomas.

Namun, segala sesuatunya berubah ketika pesta tersebut berubah menjadi kekacauan dan semakin lama semakin tidak terkendali.

Orang-orang yang tidak diundang datang dan merusak rumah dan lingkungan sekitarnya. Keadaan semakin parah ketika kepolisian tiba dan mencoba untuk membubarkan pesta tersebut.

Film ini mengambil sudut pandang dari kamera video, sehingga penonton dapat merasakan sensasi kekacauan dan semangat pesta.

Selain itu, film ini juga menunjukkan efek negatif dari kegilaan yang dilakukan oleh remaja, serta membuka diskusi tentang tanggung jawab dan konsekuensi dari tindakan mereka.

Meskipun film ini dikritik karena glorifikasi kekerasan dan perilaku tidak bertanggung jawab, namun film ini tetap menjadi populer di kalangan remaja dan memperoleh kesuksesan komersial yang besar.

4. District 9 (2009)

"District 9" adalah film fiksi ilmiah tahun 2009 yang disutradarai oleh Neill Blomkamp. Film ini mengambil latar di Johannesburg, Afrika Selatan, dan mengikuti kisah seorang pekerja pemerintah bernama Wikus van de Merwe (diperankan oleh Sharlto Copley) yang ditugaskan untuk memimpin evakuasi mahkluk asing yang dikenal sebagai "prawn" dari kamp pemukiman yang terletak di luar kota.

Kamp pemukiman ini dikelilingi oleh tembok yang dijaga ketat oleh pihak berwenang, dan prawn dianggap sebagai makhluk yang rendah dan tidak diinginkan oleh penduduk setempat.

Ketika Wikus sedang melakukan tugasnya, dia tanpa sengaja terkontaminasi oleh zat yang dapat mengubah DNA dan mulai mengalami perubahan fisik yang mengerikan.

Wikus kemudian dikejar-kejar oleh pihak militer dan harus mencari perlindungan di kamp pemukiman prawn, di mana dia menemukan kebenaran tentang perlakuan buruk yang dilakukan terhadap makhluk tersebut oleh manusia.

Dia bersatu dengan seorang prawn bernama Christopher, yang telah menemukan cara untuk menggunakan teknologi mereka untuk memperbaiki perubahan fisik Wikus.

Namun, ketika pihak militer mengetahui tentang rencana Christopher untuk kembali ke planet asal mereka, mereka menculiknya dan Wikus dan berusaha untuk mengambil teknologi tersebut.

Dalam aksi melawan pihak militer, Wikus akhirnya berhasil mengembalikan teknologi tersebut ke Christopher dan meninggalkan bumi untuk bergabung dengan prawn di planet mereka.

District 9 adalah sebuah kritik sosial terhadap ketidakadilan, segregasi rasial, dan perlakuan buruk terhadap minoritas. Film ini menggambarkan sebuah dunia fiksi yang berbicara tentang masalah yang relevan di dunia nyata.

5. Chronicle (2012)

"Chronicle" adalah film fiksi ilmiah thriller Amerika Serikat tahun 2012 yang disutradarai oleh Josh Trank. Film ini dibintangi oleh Dane DeHaan, Alex Russell, dan Michael B. Jordan.

Film ini menceritakan tentang tiga remaja SMA, Andrew (diperankan oleh Dane DeHaan), Matt (diperankan oleh Alex Russell), dan Steve (diperankan oleh Michael B. Jordan), yang menemukan sebuah benda asing di sebuah lubang dalam tanah dan kemudian mendapatkan kekuatan super.

Awalnya mereka hanya menggunakan kekuatan mereka untuk bersenang-senang, seperti terbang dan membuat lelucon kecil. Namun, semakin mereka menggunakan kekuatan mereka, semakin besar pula rasa kuasa yang mereka rasakan.

Karena merasa kurang populer dan terkucilkan di sekolah dan di rumah, Andrew mulai menggunakan kekuatan tersebut untuk membalas dendam pada orang-orang yang telah menyakitinya.

Namun, kekuatan mereka mulai melebihi kendali dan semakin membahayakan orang di sekitar mereka. Andrew semakin kehilangan kendali dan menjadi semakin gelap hati, dan akhirnya mengakibatkan terjadinya konflik antara tiga remaja tersebut.

"Chronicle" memberikan sudut pandang yang unik tentang pemberian kekuatan super dan menunjukkan konsekuensi yang mungkin terjadi jika kekuatan tersebut jatuh ke tangan remaja yang tidak matang secara emosional.

Film ini berhasil mendapatkan pujian atas akting para pemain dan efek visual yang impresif, serta menghadirkan pertanyaan etis yang menarik tentang penggunaan kekuatan super dan pengaruh lingkungan terhadap kesehatan mental remaja.

6. Project Almanac (2015)

"Project Almanac" adalah film fiksi ilmiah tahun 2015 yang disutradarai oleh Dean Israelite.

Film ini mengikuti kisah sekelompok remaja yang menemukan mesin waktu yang dibuat oleh ayah salah satu dari mereka, dan kemudian menggunakan mesin tersebut untuk mengubah masa lalu dan meraih keuntungan di masa depan.

David (diperankan oleh Jonny Weston), yang merupakan seorang jenius di bidang teknologi, menemukan rekaman video yang menunjukkan ayahnya yang sudah meninggal, berbicara tentang mesin waktu yang ia ciptakan.

David dan teman-temannya kemudian berhasil membangun mesin tersebut dan mulai melakukan perjalanan waktu ke masa lalu.

Namun, perjalanan waktu mereka mengubah masa depan dan menyebabkan konsekuensi yang tidak diinginkan.

Mereka terjebak dalam lingkaran waktu yang berulang-ulang dan harus menemukan cara untuk mengatasi masalah ini sebelum keberadaan mereka dihapus dari sejarah.

Seiring dengan perjalanan waktu yang berbahaya, David juga harus mengatasi masalah pribadi dan asmaranya bersama Jessie (diperankan oleh Sofia Black-D'Elia).

Project Almanac adalah film yang menyenangkan untuk ditonton dan mempertanyakan konsekuensi dari tindakan manusia yang tidak berfikir panjang.

Film ini mengambil latar belakang fiksi ilmiah, namun juga menggambarkan hubungan persahabatan dan percintaan di antara para karakternya.

7. End of Watch (2012)

"End of Watch" adalah sebuah film kejahatan Amerika Serikat tahun 2012 yang disutradarai oleh David Ayer.

Film ini dibintangi oleh Jake Gyllenhaal dan Michael Peña sebagai dua anggota kepolisian Los Angeles.

Film ini mengikuti kisah dua sahabat dan rekan kerja di Departemen Kepolisian Los Angeles, Brian Taylor (diperankan oleh Jake Gyllenhaal) dan Mike Zavala (diperankan oleh Michael Peña), yang menangani kasus-kasus kejahatan di Los Angeles.

Mereka sering menemukan diri mereka dalam situasi yang sangat berbahaya saat mereka menghadapi kartel narkoba Meksiko yang kuat dan kejam.

Saat mereka menyelidiki kasus-kasus tersebut, Brian dan Mike menggunakan kamera untuk merekam aktivitas sehari-hari mereka, yang menghadirkan sudut pandang yang unik dan mendalam tentang kehidupan anggota kepolisian di jalanan.

Namun, ketika mereka menemukan diri mereka di tengah perang antara kepolisian dan kartel, mereka menyadari bahwa tidak semua dari mereka akan bertahan hidup.

Film ini diakui karena penggunaan teknik pengambilan gambar yang unik dan efektif, termasuk penggunaan kamera tubuh (Body Cam) dan kamera kendaraan polisi untuk memberikan pengalaman yang lebih mendalam dan terlibat secara emosional bagi para penonton.

Film ini juga dikenal karena akting yang kuat dari Jake Gyllenhaal dan Michael Peña, serta penggambaran yang jujur dan realistis tentang kehidupan anggota kepolisian di jalan-jalan kota yang berbahaya.

Itulah 7 rekomendasi film bergenre found footage dan mockumentary yang nggak ada unsur setannya namun tetap menarik untuk ditonton.

Dari film drama yang mengharukan, film fantasi yang menghibur, hingga film drama yang mengharukan, semuanya menawarkan pengalaman menonton yang berbeda-beda.

Dengan teknik pengambilan gambar yang memberikan kesan realistis dan intens, film-film ini berhasil menghidupkan kisah-kisah yang berbeda secara lebih mendalam dan autentik.

Bagi yang ingin mencari pengalaman menonton yang berbeda, film-film ini patut dicoba. Selamat menonton!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team