TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Bikin Rumah Adem Tanpa Boros Listrik Saat Cuaca Panas Ekstrem 

Penting diterapkan saat membangun atau mengatur rumah 

Ilustrasi rumah. (dok. Pixel)

Semarang, IDN Times – Suasana panas dan gerah kerap dirasakan akhir-akhir ini oleh masyarakat Indonesia. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kondisi tersebut karena terjadi peralihan musim hujan ke musim kemarau.

Dengan demikian, penting untuk memiliki rumah yang dapat menjaga suhu tetap sejuk saat cuaca di luar sedang terik. Terdapat berbagai cara untuk menciptakan suasana rumah yang sejuk dan adem tanpa harus menggunakan listrik berlebih.

Adapun, berikut lima tips yang dapat kamu terapkan saat membangun atau mengatur rumahmu.

1. Optimalkan ventilasi alami

Ventilasi adalah kunci utama untuk sirkulasi udara yang baik dalam rumah. Ventilasi yang baik dapat mengurangi kelembaban dan penumpukan udara panas di dalam rumah. Ini memudahkan udara segar masuk dan menjaga kualitas udara di dalam ruangan tetap bersih.

Untuk mengoptimalkan aliran udara, metode ventilasi silang dapat diterapkan dengan memasang jendela di sisi yang berlawanan. Metode ini menciptakan sirkulasi udara yang efisien, terutama jika jendela dibuka pada malam dan pagi hari. Udara panas akan keluar dan digantikan oleh udara segar, sehingga penghuni merasa nyaman tanpa harus selalu bergantung pada pendingin ruangan.

2. Kurangi panas yang diteruskan ke dalam rumah

Atap akan memantulkan dan memancarkan panas yang diterima ke luar maupun ke dalam rumah. Oleh karena itu, pemilihan material penutup atap penting dalam memantulkan panas matahari dan mengurangi pancaran panas ke dalam rumah. Material dengan warna terang menyerap dan memancarkan panas lebih sedikit dibanding material dengan warna gelap.

Namun, jika ingin bereksplorasi dengan pilihan warna gelap, penambahan lapisan reflective foil di bawah atap dapat meningkatkan kemampuan memantulkan panas atap rumahmu. Dengan cara ini, kamu dapat mengurangi beban pada sistem pendingin, serta menghemat konsumsi listrik.

Baca Juga: 5 Spesies Nyamuk Rumah, Vektor Beberapa Virus

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

3. Pilih perangkat elektronik hemat energi

Penggunaan perangkat elektronik dapat meningkatkan suhu dalam ruangan karena perangkat ini menghasilkan panas saat digunakan. Untuk mengatasi masalah tersebut, kamu dapat memilih perangkat yang hemat energi dan tidak menghasilkan panas berlebih.

Misalnya, lampu LED yang sangat sedikit menghasilkan panas, AC dengan teknologi inverter yang mengurangi konsumsi energi, dan kipas hemat energi dengan pendinginan efektif dan minim penggunaan daya. Perangkat-perangkat ini tidak hanya menghasilkan panas yang lebih rendah, tetapi juga mengkonsumsi lebih sedikit listrik.

4. Atur tata letak rumah yang mendukung sirkulasi udara

Di negara dengan iklim tropis, strategi penataan barang di dalam ruangan sangat krusial. Tata letak yang kurang optimal dapat membuat ruangan terasa sumpek dan menghambat sirkulasi udara, sehingga membuat rumah terasa lebih panas dan tidak nyaman.

Untuk memastikan sirkulasi udara yang optimal, hindari menempatkan perabotan di dekat jendela agar aliran udara tidak terhambat. Penggunaan tirai atau penutup jendela juga penting untuk menghalangi sinar matahari langsung. Kamu juga dapat menggunakan jendela dan pintu ukuran besar agar udara segar masuk lebih maksimal dan mengurangi panas dari luar.

Berita Terkini Lainnya