Kisah Mul Perajin Kayu Bangkit Dari Keterpurukan Usai Kaki Diamputasi
Sempat minder dan mengurung diri di rumah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Salatiga, IDN Times - Keterbatasan tak melulu membuat seseorang terpuruk. Kalimat tersebut layak disematkan bagi Mulyono.
Saat ditemui di Jalan Kenongo, Kelurahan Salatiga, Sidorejo, Kota Salatiga, Mul tampak telaten merangkai barang-barang limbah kayu sedari pagi.
Jemari tangannya terampil mengolah serpihan kayu dari bekas warung menjadi berbagai bentuk kerajinan. Dua buah bodi mobil-mobilan anak mulai terbentuk.
Baca Juga: 9 Ide Kerajinan Cantik dari Bunga Kering yang Mudah Dibuat Sendiri
1. Awalnya minder setelah kaki kirinya diamputasi
Ia bilang keuletannya memproduksi kerajinan dari limbah kayu sudah berlangsung sejak beberapa bulan terakhir. "Pas saat itu kondisi saya sedang kepayahan. Kaki kiri saya habis diamputasi jadinya saya sempat minder. Ya akhirnya mengurung diri di rumah," kata Mul, Jumat (24/1).
Diakuinya bahwa kejadian tersebut menimbulkan memori kelam dalam hidupnya. Sebab saat kejadian Mul yang sedang bekerja di pabrik mebel Boyolali tertimpa reruntuhan bangunan tua yang sedang dibongkarnya.
Kaki kirinya yang terluka parah akhirnya harus diamputasi usai tertimpa reruntuhan bangunan saat sedang membongkar rumah tua. Untuk tak dapat diraih malang tak bisa ditolak, saat sedang membongkar bangunan tersebut, material bangunan menimpa kaki kirinya hingga tak bisa digerakkan dan akhirnya harus diamputasi.
Baca Juga: Melatih Motorik dengan Memilih Mainan Edukatif yang Tepat untuk Anak