TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lagi Booming Bersepeda, Pemkot Semarang Diminta Bikin Jalur Khusus 

Jalur sepeda di Semarang sudah beralih fungsi

Sejumlah warga Semarang saat menghabiskan waktu dengan bersepeda pagi saat akhir pekan. Fariz Fardianto/IDN Times

Semarang, IDN Times - Tingginya antusiasme masyarakat Kota Semarang yang menghabiskan waktu dengan bersepeda harus diimbangi dengan penyediaan sarana dan prasarana yang layak.

Menurut Pakar Transportasi dari Unika Soegijapranata Semarang, Djoko Setijowarno Pemerintah Kota Semarang wajib menyediakan jalur khusus bagi para pesepeda lantaran saat ini sudah ada perubahan perilaku masyarakat setempat selama masa pandemik COVID-19.

"Dulunya memang pernah ada di Semarang. Tapi sekarang jalur buat pesepeda cuma ada di Jalan MT Haryono saja," kata pria yang jadi Ketua Advokasi dan Kemasyarakatan, Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) tersebut kepada IDN Times, Selasa (7/7/2020).

 

Baca Juga: Selama Pandemik, Penjualan Sepeda di Semarang Tembus 30 Buah Per Hari

1. Jalur sepeda pernah dibangun Pemkot Semarang di enam jalan raya

Ratusan warga memilih bersepeda di Simpang Lima Semarang untuk meluangkan waktu akhir pekan. Fariz Fardianto/IDN Times

Ia menyatakan jalur pesepeda di Semarang pada zaman dulu pernah dibuat di area jalur lambat Jalan Indraprasta Semarang Tengah dan Jalan Soegijapranata.

Tak cuma itu saja, jalur sepeda juga pernah diaktifkan di seputaran Jalan Pemuda, Jalan Pahlawan, Jalan Pandanaran dan Simpang Lima.

dan seiring dengan kembali boomingnya tren bersepeda Pemkot Semarang didesak untuk membuat jalur khusus pesepeda.  

2. Pemkot dinilai abaikan alih fungsi jalur sepeda yang dijadikan tempat parkir liar

Ilustrasi Bersepeda di Tengah Pandemik COVID-19 (ANTARA FOTO/REUTERS/The Yomiuri Shimbun)

Namun sayangnya, kondisinya kini telah beralih fungsi. Djoko menyoroti sikap Pemkot yang mengabaikan alih fungsi jalur sepeda menjadi tempat parkir liar. 

"Jalan Indraprasta, Jalan Soegijapranata pernah ada jalur lambat. Tahun 2010, Pemkot kan pernah bangun jalur sepeda di Pahlawan, Simpang Lima, Pandanaran dan Jalan Pemuda. Lalu beberapa tahun berikutnya ada lagi jalur sepeda di Jalan dr Cipto. Cuma setelah itu malah beralih fungsi buat parkir pinggir jalan. Tidak ada petugas yang melarang. Padahal Solo punya terpanjang se Indonesia untuk jalur lambat sampai 30 kilo," ungkapnya.

Baca Juga: Lagi Tren, Jasa Servis dan Perakitan Sepeda di Tulungagung Tuai Berkah

Berita Terkini Lainnya