Bertahan Tiga Generasi, Dandang Cap Semanggi Tak Lekang Oleh Waktu
Tetap berproduksi di masa pandemi COVID-19.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Solo, IDN Times - Banyaknya alat memasak modern saat ini, tak membuat perajin dandang cap tradisional tersingkir. Dandang cap justru memiliki pangsa pasar sendiri, karena dikenal lebih awet dan kokoh.
Seperti perajin dandang cap asal kampung Sanggungan RT 003/RW 17, Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah solo ini telah tiga generasi membuat dandang untuk kebutuhan konsumen di Kota Solo dan sekitar.
1. Diproduksi sejak tahun 1975
Bersama dengan delapan karyawannya, produksi dandang cap milik FX Hartoyo ini sudah berproduksi sejak tahun 1975. Hartoyo sendiri merupakan generasi ketiga perajin dandang di Semanggi, Solo.
Ia mengaku, belajar cara pembuatan dandang dan manajemen administrasi dari ayahnya, yang dulu juga secara otodidak belajar membuat dandang dari neneknya. Ia mengatakan pada awal mula produksi dandang, neneknya memiliki satu orang karyawan, namun seiring berjalannya waktu, dandang buatannya laris manis dipasaran, sehingga membuatnya menambah produksi dan karyawan.
“Sejak tahun 1975, kita mula-mula dari satu karyawan dan bisa nambah-nambah lagi sekarang ada 8 karyawan. Kita dulu belajar hanya cuma mengenal saja cara administrasinya gimana, motong-motongnya giman, dan bahan baku gimana, gitu aja,” ungkapnya saat ditemui IDNTimes.com di rumahnya, Rabu (14/10/20).