Harus Perawan, Ini 7 Fakta Tari Bedhaya Ketawang yang Dianggap Mistis

Yang lahir hari Selasa Kliwon percaya gak? #LokalIDN

Tari Bedhaya Ketawang  merupakan tari tradisional klasik yang tidak lepas hubungannya dengan kerajaan, istana atau keraton terdahulu. Tari Bedhaya Ketawang  berkembang di daerah Surakarta dan Yogyakarta serta bentuk tariannya sudah ada sejak zaman Mataram Kuno. Tak heran bila terdapat hal-hal mistis saat pertunjukan dimulai seperti berkurang atau bertambahnya jumlah penari, adanya ritual khusus sebelum menarikan tari tersebut, hingga masuknya ruh halus dalam penari. Merinding!

Setiap harinya, tarian yang ditampilkan 9 orang penari ini digelar baik untuk latihan maupun untuk Tingaladalem Jumenengan. Tari Bedhaya Ketawang merupakan salah satu tari keraton yang lahir dan disajikan di keraton dan diperkasai oleh raja. Tari ini dianggap memiliki nilai sakral, ghaib, dan dianggap sebagai pusaka kerajaan yang adiluhung.

Namun, tari Bedhaya Ketawang juga mempunyai banyak fakta atau keistimewaan yang membuat tari ini berbeda dari tari yang lainnya. Keistimewaan-keistimewaan itu antara lain seperti ulasan berikut.

1. Pelaksanaan hari untuk penyajian tari hanya pada Anggara Kasih

Harus Perawan, Ini 7 Fakta Tari Bedhaya Ketawang yang Dianggap MistisInstagram.com/@alfonstito

Anggara Kasih yaitu hari Selasa Kliwon dalam kalender jawa. Tak hanya pagelaran resmi saja, tetapi latihan tarian ini pun juga dilakukan di hari tersebut. Itu artinya, baik latihan atau pagelaran hanya dilakukan dalam 35 hari sekali.

Anggara kasih merupakan hari untuk mewujudkan cinta kasih pada diri sendiri. Untuk itu, kita hendaknya merwat dan membersihkan diri kita dari segala kecemaran. Menurut masyarakat adat jawa, pada saat malam Anggara kasih (malam Selasa Kliwon) orang bersemedi mengumpulkan kesaktian dan kejayaannya, lho. Hingga saat ini, malam Anggara Kasih tetap diwarnai pagelaran tari maupun seni karawitan (gamelan). Mistis banget kan!

2. Penari mengitari Sinuhun

Jalannya penari di waktu keluar hingga masuk ke Dalem Ageng selalu mengitari Sinuhun dengan arah menganan. Dalem Ageng yaitu bagian dalam rumah jawa dan merupakan bagian terpenting dari rumah. Sedangkan Sinuhun berarti baginda atau raja. Harus hafal ya, jangan sampai lupa keluar masuknya!

3. Para penari memakai kostum dodot banguntulak

Harus Perawan, Ini 7 Fakta Tari Bedhaya Ketawang yang Dianggap MistisInstagram.com/@sheilla_erlangga_official

Pakaian penari atau kostum yang dikenakan adalah dodot banguntulak yakni kain panjang berwarna dasar biru tua dengan warna putih di tengahnya. Lapisan bawahnya mengunakan kain cindhe kembang berwarna ungu lengkap dengan perhiasannya.

Tata rias mukanya seperti pengantin jawa putri, bersanggul bokor mengkurep, serta perhiasannya yang terdiri dari garudha mungkur, sisir jeram seajar, centhung, cundhuk mentul dan memakai bunga tiba dada pada dada bagian kanan.

Baca Juga: 5 Tarian Daerah Ini Digunakan untuk Mengusir Malapetaka, Sudah Tahu?

4. Bak main film, setiap penari memiliki peran masing-masing

Harus Perawan, Ini 7 Fakta Tari Bedhaya Ketawang yang Dianggap MistisInstagram.com/@suryojdb
dm-player

Pada tari bedhaya, penari yang berjumlah 9 orang ini memiliki peran masing-masing:

1. Batak

2. Endhel ajeg

3. Endel weton

4. Apit ngarep

5. Apit mburi

6. Apit meneng

7. Gulu

8. Dhadha

9. Boncit

Para penari tersebut akan menari sesuai pola tari Bedhaya Ketawang yang disajikan. Selama menari, pola lantai penari akan berubah-ubah an setiap pola memiliki maka tersendiri. Jadi setiap penari akan berpindah tempat sesuai pola lantainya masing-masing hingga membentuk suatu pertunjukan yang cantik.

5. Tari Bedhaya Ketawang dapat dihubungkan dengan perbintangan

Harus Perawan, Ini 7 Fakta Tari Bedhaya Ketawang yang Dianggap MistisInstagram.com/@jjokoutomo

Penuh akan filosofis, tari bedhaya juga kerap dikaitkan dengan ras perbintangan. Hal ini dapat dilihat dari cakepan (lirik) yang ditembangkan oleh sindhennya yang berbunyi:

Anglawat akeh rabine susuhunan, nde,

Anglawat kathah garwane, nde,

Sosotya gelaring mega, susuhunan kadi lintang kuasane.

(Dalam perlawatan susuhunan banyak menikah,

Permata yang bertebaran di langit membentang, 

Susuhunan yang berkuasa, bak bintang)

6. Instrumen musik pengiringnya sederhana

Harus Perawan, Ini 7 Fakta Tari Bedhaya Ketawang yang Dianggap MistisInstagram.com/@choice_project

Karena tari ini termasuk dalam jenis tari tradisional, irama musiknya pun sederhana sehingga hanya mengandalkan suara gerongan pada gamelannya. Suara gerongan inilah yang membuat iringan ini hidup.

Cara membaca lirik atau cakepannya pun berbeda dengan membaca lirik gerongan pada umumnya, karena diulang-ulang dan maju mundur. Pemanjangan suku kata pada jatuhnya lagu sangatlah panjang. Gak heran sih, kalau durasi tarinya juga panjang.

7. Terdapat persyaratan bagi penari yang akan menyajikan Tari Bedhaya Ketawang

Harus Perawan, Ini 7 Fakta Tari Bedhaya Ketawang yang Dianggap MistisInstagram.com/@indigosch

Tidak sembarang orang bisa menarikan Tari Bedhaya Ketawang. Hal ini karena tari bedhaya adalah tari sakral yang memiliki ketentuan khusus dalam penyajiannya. Syarat-syarat menjadi penari Bedhaya Ketawang di antaranya harus seorang putri yang masih gadis atau perawan, suci lahir batin yang berarti tidak sedang menstruasi, berpuasa beberapa hari menjelang pagelaran, dan bukan putri dari sinuhun (baginda atau raja).

Namun, hal itu terjadi pada zaman dahulu. Seorang putri sinuhun diperbolehkan menari dengan syarat meminta izin kepada Ratu Kidul terlebih dahulu.

Kamu mau jadi penari bedhaya? Siap lahir batin ya!

Baca Juga: 5 Budaya dari Pulau Jawa yang Terkenal dengan Unsur Magis, Adiluhung!

Hidayatul Hasanah Photo Writer Hidayatul Hasanah

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya