Kisah Samiun Penakluk Ranjau Asal Blora, Gerilya Keluar Masuk Hutan

Berharap generasi muda berjuang demi kemajuan bangsa

Blora, IDN Times - Dor.. Dor.. Dor.. Begitu bunyi suara letupan senjata api kala pasukan kemerdekaan tengah berperang dengan penjajah. Lelaki tua yang sudah usur menceritakan mencekamnya perang mengusir penjajah di Bumi Blora.

Namanya Samian, umurnya sudah 96 tahun. Salah satu Veteran, saksi sekaligus pelaku perang kemerdekaan Indonesia. 

1. Satu dari Dua Veteran yang masih hidup

Kisah Samiun Penakluk Ranjau Asal Blora, Gerilya Keluar Masuk HutanIDN Times / Febrian Chandra

Ditemui di rumah di Kelurahan Kedungjenar, Kecamatan Blora Kabupaten Blora, Samian menceritakan begitu gigihnya para pejuang mempertahankan kemerdekaan dari rong - rongan penjajah yang berhasrat kembali menjajah Indonesia. Dia merupakan satu dari dua Veteran asal Kabupaten Blora yang masih hidup. 

Kala itu, Samian masih berusia 20 tahun an. Masih muda tapi sudah mengangkat senjata untuk berperang. Dia tergabung dalam detasemen Zeni 5 divisi 5 di bawah pimpinan Mayor Kusmoro. Dia bertugas di wilayah perbatasan Jawa Tengah - Jawa Timur, atau saat ini di wilayah sekitaran Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora. 

"Saya saat itu bertugas di detasemen Zeni 5 divisi 5 pimpinan Mayor Kusmoro. Saya saat itu bertugas sebagai pasukan pembersih ranjau," kata Samian. 

2. Jalankan perang gerilya di hutan jati Blora

Kisah Samiun Penakluk Ranjau Asal Blora, Gerilya Keluar Masuk HutanIDN Times / Febrian Chandra

Kala pasukan musuh sudah mulai memasuki wilayah Jawa Tengah, lewat Cepu. Karena minimnya persenjataan. Dia bersama pasukan terpaksa lari masuk ke wilayah hutan Jati Blora. Di sana pasukan kemerdekaan menjalankan taktik perang gerilya, untuk memukul mundur pasukan Belanda. 

"Saya bersama lima orang kawan. Kami diberi mandat untuk menyusur hutan dan desa - desa untuk menaklukan ranjau - ranjau yang ditanam musuh," ungkapnya. 

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Ranjau - ranjau yang berhasil dibersihkan Samian dan kawan - kawan lantas dikumpulkan untuk menambah kekuatan tentara pejuang kemerdekaan. Tugas itu dia jalankan selama setahun lamanya. 

Samian bercerita semasa Perang Kemerdekaan itu, dukungan rakyat saat itu sangat besar. Mulai dari hal dukungan logistik pangan oleh rakyat disusupkan kepada para tentara kemerdekaan. 

3. Ditugaskan ke Sulawesi, Papua dan Menumpas PKI 48

Kisah Samiun Penakluk Ranjau Asal Blora, Gerilya Keluar Masuk HutanIDN Times / Febrian Chandra

Usai bertugas sebagai pasukan penakluk ranjau di Blora. Dia bersama Detasemen nya dikirim ke Sulawesi dan Papua. 

"Selesai di Blora, saya bersama detasemen kembali ditugaskan ke Sulawesi dan Irian Jaya (Papua). Tugasnya sama memukul mundur pasukan Belanda," ungkapnya. 

Samian juga pernah ikut berperang melawan pemberontakan PKI 48.

“Selama 15 hari saya bertempur melawan pemberontakan PKI di bawah pimpinan Muso,” ungkap Mbah Samian. 

Kini Samian memilih hidup sederhana di rumah usai pensiun menjadi pejuang. 

“Saya hanya berharap generasi muda saat ini bisa terus berjuang melebihi perjuangannya zaman dulu untuk kemajuan bangsa dan negara,” harap Mbah Samian. 

Baca Juga: Istri dan Pejabat di Jateng Bak Model Kenalkan Hidden Gem Batik Blora 

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya