Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Pernah mengalami pasangan yang selingkuh itu ibarat disiram air dingin di pagi hari yang tenang. Kaget, bingung, dan marah bercampur aduk jadi satu. Setelah fase emosi mereda, kamu mungkin akan dihadapkan pada pilihan besar: apakah akan memaafkan dan memberi kesempatan kedua, atau melepaskannya untuk selamanya.
Kalau kamu memutuskan untuk memaafkan, ada beberapa hal yang perlu kamu lakukan supaya hubungan kalian bisa pulih dan bahkan mungkin jadi lebih kuat dari sebelumnya. Yuk, simak enam hal yang wajib kamu lakukan jika memaafkan pasangan yang pernah selingkuh.
1. Beri waktu untuk diri sendiri
Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah memberi waktu untuk dirimu sendiri. Kamu perlu merenung dan menenangkan diri. Selingkuh adalah bentuk pengkhianatan yang besar, jadi sangat wajar jika kamu merasa terluka, marah, atau bahkan bingung. Jangan merasa terburu-buru untuk memutuskan segala sesuatunya.
Kamu perlu mengambil waktu untuk merenungkan apa yang sebenarnya kamu inginkan dari hubungan ini. Terkadang, dengan memberi waktu untuk diri sendiri, kamu bisa mendapatkan perspektif yang lebih jelas dan menemukan ketenangan batin.
2. Bicara dari hati ke hati
Komunikasi adalah kunci dari setiap hubungan yang sehat. Setelah kamu merasa cukup tenang, aturlah waktu untuk berbicara dari hati ke hati dengan pasanganmu. Jangan hanya berfokus pada apa yang telah terjadi, tapi juga bagaimana perasaanmu dan apa yang kamu harapkan dari hubungan ke depannya.
Buat pasanganmu mengerti bahwa kepercayaan adalah hal yang sangat berharga dan butuh waktu untuk membangunnya kembali. Dengarkan juga alasan dari pasanganmu. Meskipun sulit, cobalah untuk tidak menghakimi selama percakapan berlangsung. Hal ini bisa membantu kalian berdua untuk lebih memahami satu sama lain.
Baca Juga: 5 Ciri Seorang Wanita Loyal dan Tidak Pernah Selingkuh dalam Hubungan
3. Tentukan batasan yang jelas
Setelah berbicara dari hati ke hati, langkah selanjutnya adalah menentukan batasan yang jelas dalam hubungan kalian. Kamu perlu merasa yakin bahwa hal serupa tidak akan terulang lagi. Diskusikan apa saja yang membuatmu tidak nyaman dan bagaimana pasanganmu bisa membuktikan komitmennya.
Misalnya, kamu bisa meminta pasanganmu untuk lebih terbuka tentang aktivitasnya sehari-hari atau bahkan membatasi interaksi dengan orang-orang tertentu yang berpotensi menimbulkan masalah. Batasan-batasan ini harus disepakati bersama dan dijalankan dengan konsisten.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
4. Fokus pada penyembuhan diri sendiri
Tidak ada yang bisa sepenuhnya mengerti rasa sakit yang kamu alami kecuali dirimu sendiri. Oleh karena itu, fokuslah pada penyembuhan dirimu sendiri. Kamu bisa mencari kegiatan yang membuatmu bahagia dan membantumu melepaskan stres. Misalnya, mulai berolahraga, meditasi, menekuni hobi baru, atau bahkan berbicara dengan terapis.
Jangan ragu untuk meminta bantuan profesional jika kamu merasa butuh seseorang untuk diajak bicara. Ingat, menyembuhkan diri sendiri adalah proses yang membutuhkan waktu, dan tidak ada yang salah dengan mencari bantuan.
5. Bangun kepercayaan secara bertahap
Membangun kembali kepercayaan bukanlah hal yang bisa dilakukan dalam semalam. Kamu dan pasangan perlu bekerja sama untuk membangun kembali pondasi kepercayaan yang mungkin sudah hancur. Mulailah dengan hal-hal kecil dan secara bertahap tingkatkan level kepercayaanmu.
Misalnya, kalian bisa mulai dengan membuat jadwal rutin untuk saling mengabari atau lebih sering menghabiskan waktu bersama. Kepercayaan adalah proses dua arah, jadi pasanganmu juga harus menunjukkan bahwa dia layak mendapatkan kepercayaanmu kembali.