Sepatu Loafers VS Moccasin Apa Perbedaannya dan Mana yang Lebih Bagus?
Dua sepatu ini kadang sulit dibedakan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sepatu loafers dan moccasin adalah dua gaya sepatu yang sering kali dapat membingungkan karena kemiripan desain keduanya. Beberapa brand pun ada yang memodifikasi desain mereka sehingga kini semakin sulit untuk membedakan dua sepatu ini.
Akan tetapi, sebenarnya loafers dan moccasin memiliki perbedaan tertentu yang cukup mendasar, serta tidak terlalu sulit untuk mengetahuinya. Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara sepatu Loafers dan Moccasin.
Baca Juga: 12 Mix and Match Sepatu Boots ala Fang Dhanantorn, All Out Banget!
1. Sejarah loafers dan moccasin
Sejarah loafers dimulai pada tahun 1926. Saat itu Raymond Lewis Wildsmith, cucu dari pendiri bisnis sepatu di tahun 1847, ditugaskan oleh Raja George VI, untuk membuat sepatu rumah pedesaan yang dapat dipakai di dalam ruangan dengan kaus kaki menembaknya. Raymond kemudian membuat desain bertumit rendah yang tidak memiliki tali dan dapat dengan mudah dilepas dan dipasang.
Konstruksi sepatu rumahan baru milik Raja George ini memiliki banyak kesamaan dengan moccasin.
Beberapa sumber menyebutkan loafers dan moccasin ditemukan pada waktu yang cukup bersamaan, sehingga tidak diketahui apakah Raymond sudah terbiasa dengan gaya moccasin atau apakah dia membuat desain tersebut berdasarkan instruksi yang sangat spesifik yang diterimanya.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.