Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

QRIS di Jateng Tembus 7 Juta Pengguna, Nilai Transaksi Rp77 Miliar

Transaksi QRIS memudahkan layanan keuangan digital (IDN Times/Feny Maulia Agustin)
Transaksi QRIS memudahkan layanan keuangan digital (IDN Times/Feny Maulia Agustin)
Intinya sih...
  • Merchant QRIS di Jawa Tengah tumbuh 21,44 persen (y-o-y) dengan 4,1 juta merchant dan 7,98 juta pengguna, posisi ketiga nasional.
  • QRIS telah bekerja sama dengan 4 pemda dan dapat digunakan di lima negara.
  • Pemprov Jateng telah membangun akses internet di 866 titik desa blankspot dan target koneksi internet menyeluruh direncanakan rampung pada 2029.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Semarang, IDN TimesBank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Tengah menggelar agenda tahunan Rupiah Tresno Budoyo di Radjawali Cultural Center, Semarang, Sabtu (1/11/2025).Acara bertemakan Dua Abad Perang Jawa: Menghidupkan Martabat, Meneguhkan Kemandirian itu memadukan edukasi keuangan digital dengan nilai sejarah dan budaya Nusantara.

Kegiatan tersebut juga menjadi bagian dari dukungan BI Jateng terhadap program nasional Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) untuk memperkuat literasi, inklusi, dan implementasi ekonomi digital di daerah.

1. QRIS kerja sama dengan 4 pemda

Rupiah Tresno Budoyo yang diadakan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Tengah di Radjawali Cultural Center, Semarang, Sabtu (1/11/2025). (Dok. Bank Indonesia)
Rupiah Tresno Budoyo yang diadakan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Tengah di Radjawali Cultural Center, Semarang, Sabtu (1/11/2025). (Dok. Bank Indonesia)

Kepala Perwakilan BI Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra menyatakan, agenda tersebut menjadi momentum apresiasi kepada seluruh pemangku kepentingan yang mendorong perluasan sistem pembayaran digital di wilayah Jawa Tengah.

“Rupiah Tresno Budoyo ini bukan sekadar festival budaya, tetapi wujud komitmen bersama memperluas akseptasi digital. Per Agustus 2025, merchant QRIS di Jawa Tengah telah melampaui 4,1 juta atau tumbuh 21,44 persen (years-on-years/y-o-y), dan pengguna mencapai 7,98 juta, posisi ketiga nasional,” katanya.

BI mencatat, volume transaksi QRIS di Jateng mencapai 553 juta transaksi, melampaui target 231,29 persen, dengan nilai transaksi Rp77,39 miliar. Jawa Tengah juga mempertahankan predikat Pemerintah Daerah Digital dengan Indeks ETPD 96,5 persen.

Rahmat menyatakan, capaian tersebut merupakan hasil kolaborasi program inovatif pihaknya, meliputi:

  • Perluasan pembayaran digital di pangkalan LPG (QRIS Society LPG Channel)
  • Digitalisasi destinasi wisata seperti Borobudur, Lawang Sewu, dan Karimunjawa
  • Kolaborasi pendidikan literasi keuangan dengan sekolah, perguruan tinggi, dan pesantren
  • Fasilitasi sarana prasarana UMKM dan hilirisasi pangan berbasis digital

Pada kesempatan itu, dilakukan simbolisasi kerja sama QRIS dengan Kabupaten Grobogan, Rembang, Jepara, dan Blora.

2. QRIS sudah bisa di 5 negara

Ilustrasi pembayaran dengan QRIS
Ilustrasi pembayaran dengan QRIS (IDN Times/Cokie Sutrisno)

Puncak acara tersebut ditandai pertunjukan Opera Orchestra Diponegoro, kolaborasi seniman Jawa Tengah dan musisi muda yang memadukan tari, teater, gamelan kontemporer, dan orkestra. Menurut Rahmat, peringatan dua abad Perang Jawa menjadi refleksi nilai perjuangan Diponegoro untuk kemandirian bangsa.

“Kemandirian dan integritas Diponegoro relevan dalam membangun sistem pembayaran nasional yang berdaulat, seperti Gerbang Pembayaran Nasional dan QRIS Cross Border yang kini berlaku di Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Jepang,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, mengapresiasi perluasan digitalisasi pembayaran di daerah. Pemerintah, katanya, terus memperkuat infrastruktur internet hingga desa dan wilayah blankspot.

“Digitalisasi memaksa pembukuan lebih tertib dan membangun budaya kejujuran. Ini sekaligus menghindari potensi peredaran uang palsu,” imbuhnya.

3. Target internet di blankspot selesai 2029

Ilustrasi internet (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi internet (IDN Times/Arief Rahmat)

Sumarno mengeklaim, Pemprov Jateng telah membangun akses internet di 866 titik desa blankspot. Sepanjang 2025, fasilitas internet gratis masuk ke 327 desa, dengan rincian:

  • 195 desa blankspot
  • 50 desa wisata
  • 50 desa miskin ekstrem
  • 32 desa rawan banjir

Ia menambahkan, target koneksi internet menyeluruh direncanakan rampung pada 2029.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us

Latest News Jawa Tengah

See More

Muncul Kasus Baru HIV/AIDS di Jateng, Tes dan Edukasi Harus Beriringan

02 Nov 2025, 18:54 WIBNews