Unik! Peragaan Busana di Dalam Goa Kelelawar, Pertama di Dunia
IDN Times/Rudal Afgani
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Laporan Rudal Afgani
Purbalingga, IDN Times - Pada siang yang terik itu, dinding Goa Lawa yang terbentuk dari pembekuan material vulkanik seolah kembali mencair dan menjadi lelehan lava pijar yang menyala-nyala.
Bukan karena erupsi Gunung Slamet, namun lantaran lumuran cahaya lampu tembak yang ditanam di tiap sudut goa.
Kebekuan suasana di dalam goa pun seketika mencair. Goa yang dingin, gelap, dan lembab berubah menjadi meriah, penuh sinar warna-warni. Siang itu, Goa Lawa bersolek lebih dari hari biasa karena menjadi tempat peragaan busana batik bertajuk "Batik in the Cave, Amazing Golaga".
Baca Juga: Unik, Chanel Gelar Peragaan Busana di Tengah Hutan?
1. Peragaan busana motif batik lawa atau kelelawar yang menjadi ciri khas Purbalingga
IDN Times/Rudal AfganiMinggu (27/10) lewat tengah hari, Goa Lawa menjadi saksi perpaduan keindahan kain batik khas Purbalingga dengan eksotisme Goa Lawa.
Purbalingga memiliki motif batik lawa (kelelawar) sebagai ciri khas. Motif batik khas Purbalingga yang terinspirasi dari Goa Lawa ini seolah dibawa pulang ke rumahnya ke Gola Lawa.
Penyatuan ini kemudian melahirkan pertunjukkan yang unik.
2. Disebut sebagai peragaan busana pertama di dunia yang digelar di sebuah goa
IDN Times/Rudal AfganiDesainer Samuel Wattimena, pengarah peragaan "Batik In The Cave Amazing Golaga", mengatakan, event ini pertama kali digelar di Indonesia bahkan mungkin dunia. “Ini langka banget, goanya bagus sekali, nggak bau, nggak pengap, dan lighting juga keren,” kata dia.
Ia mengatakan, peragaan ini memiliki tantangan tersendiri. Ia mengaku harus beradaptasi sebagai respons terhadap goa yang menjadi lokasi pertunjukkan.
Editor’s picks
Ia menjelaskan pertunjukkan ini tak sesederhana memindahkan ballroom ke dalam goa, tetapi menyesuaikan diri dengan ekosistem goa.
“Sensasinya adalah kita bisa meilihat dimensi antara ruang, model dan disain yang dihadirkan," ujar dia.
3.Selain mengenalkan batik khas Purbalingga juga untuk memperkenalkan potensi wisata daerah Purbalingga
IDN Times/Rudal AfganiBaca Juga: Ragam Peringatan Hari Kartini, dari Ngopi Gratis hingga Peragaan Busana di Kereta
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, mengatakan acara ini bertujuan mengenalkan potensi wisata daerah. Selain wisata alam Goa Lawa, Purbalingga juga ingin mengenalkan kekayan budaya berupa batik khas Purbalingga.
“Terlebih akan hadirnya Bandara JB Soedirman, kita harus bisa menawarkan attraction yang berbeda,” kata Dyah.
4. Para model nasional pergakan batik hasil produksi perajin lokal
IDN Times/Rudal AfganiPeragaan batik ini menggunakan kain batik hasil produksi pembatik lokal. Busana yang diperagakan pun hasil desainer lokal.
"Termasuk di dalamnya juga melibatkan sebanyak 38 peragawati dari lokal khususnya dari kalangan milenial," ujar dia.
Selain model lokal, ajang ini juga mendatangkan empat model yang biasa tampil pada peragaan busana skala nasional. Mereka antara lain Dessy Mulasari, Dining, Mungky, dan Enci. Dessy mengaku pertama kali mengikuti peragaan busana di dalam goa.
“Jadi perasaan bahwa kita bagian dari alam itu makin terasa, terutama batik juga bentuk pengejawantahan alam dalam bentuk kain. Jadi ini merupakan satu kesatuan,” kata Dessy.
Baca Juga: Lembayung Senja, Keindahan Batik Pacitan by Mia Wendy Pavita