5 Cara Menabung Saham dengan Gaji UMR, Pegangan Masa Depan

Kalau sudah yakin, pasti bisa guys!

Bagi orang awam, berinvestasi saham cenderung dianggap memerlukan modal yang besar. Terlebih lagi, di mata orang yang bergaji pas-pasan atau setara Upah Minimum Regional (UMR).

Padahal, asumsi tersebut salah. Co-founder Ternak Uang, Timothy Ronald mengatakan, semua orang berkesempatan yang sama untuk bermain saham. Termasuk mereka yang bermodal gaji UMR. Nah, penasaran bagaimana caranya? Simak 5 tips dan trik menabung saham dengan gaji UMR berikut ini.

1. Sisihkan uang dari gaji UMR

5 Cara Menabung Saham dengan Gaji UMR, Pegangan Masa DepanPexels.com/Andrea Piacquadio

Timothy menyarankan, ketika menerima gaji, sisihkan dana untuk berinvestasi sekitar 10--20 persen dari pendapatan bulanan. Rentang dana investasi tersebut tidak terbentur wilayah. Artinya, entah itu untuk kisaran UMR Jakarta atau daerah lainnya yang berbeda UMR-nya, tidak menjadi masalah.

"Kalau dapat income, dari gaji, tunjangan, bonus atau THR, jangan langsung dipakai untuk foya-foya. Sisihkan terlebih dahulu. Jumlahnya berapa? Itu tergantung kalian sebenarnya bisa jam berapa misalnya cuma bisa 10 persen silakan, kalau 20 persen, itu lebih baik. Tapi dari saya pribadi, usahakanlah untuk menyisihkan 20 persen dari gaji," katanya dalam keterangan resmi, Kamis (17/3/2022).

2. Pakai sistem Dollar Cost Averaging (DCA)

5 Cara Menabung Saham dengan Gaji UMR, Pegangan Masa DepanIlustrasi gaji (IDN Times/Dok)

Supaya tidak sekadar menabung uang 'mati', lanjut Timothy, investasikan 10--20 persen dari gaji UMR tersebut secara berulang, di tanggal yang sama setiap bulannya. Jika dilakukan secara konsisten dan dalam jangka waktu tertentu, niscaya nominalnya akan terus bertambah. Dalam istilah bisnis, cara tersebut dikenal dengan nama Dollar Cost Averaging (DCA).

"Untuk investasi, kita pakai metode yang namanya dollar cost averaging, yang mana setiap bulannya di tanggal yang sama kita masukin uang jumlah yang sama. Jadi secara marketing, kita mau beli sahamnya karena mengharapkan keuntungan jangka panjang dari capital gain-nya dan juga dividen yang dibagikan oleh perusahaan yang sahamnya kalian beli, jadi kita gabung pelan-pelan setiap bulannya dengan metode itu," sahut pria berkacamata tersebut.

3. Pilih saham-saham perbankan

5 Cara Menabung Saham dengan Gaji UMR, Pegangan Masa DepanIlustrasi pergerakan saham. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Bagi mereka yang ingin bermain saham yang dana investasinya hanya dari gaji UMR, Timothy juga menyarankan mereka untuk membeli saham-saham dari perbankan.

"Kira-kira saham apa sih yang bagus untuk dibeli? Gue sarankan untuk pemula itu beli saham-saham perbankan karena lebih aman. Bisnis perbankan juga sustainable," imbuhnya.

4. Menggunakan aplikasi agar aman

5 Cara Menabung Saham dengan Gaji UMR, Pegangan Masa DepanPexels.com/MOHI SYED

Untuk yang kalangan pemula, apalagi yang bermodalkan gaji UMR, jangan menggunakan intuisi untuk memilih saham. Pasalnya, saat ini ada beberapa aplikasi yang akan memandu pemain saham pemula.

"Pilih aplikasi yang bisa membeli dan menjual saham dengan lebih mudah sehingga lebih friendly dalam penggunaan” imbuhnya.

5. Kenali risiko menabung saham

5 Cara Menabung Saham dengan Gaji UMR, Pegangan Masa DepanIlustrasi penurunan saham. IDN Times/Arief Rachmat

Tidak ada bisnis yang selamanya cuan. Ada kalanya bisnis yang kita jalankan mengalami kerugian. Begitu pula ketika kita bermain saham. Namun, untuk meminimalkan, atau bahkan menghindari kerugian, seorang pemain saham harus mengenali risiko dalam dunia investasi saham.

"Tapi perlu diingat, di dalam dunia saham selalu ada yang namanya risiko. Garis besarnya ada dua, yakni capital loss dan likuidasi," pungkasnya.

Sekadar informasi, dalam bahasa sederhana capital loss adalah penurunan nilai investasi yang menimbulkan kerugian bagi investor yang disebabkan oleh perbedaan harga jual dengan harga beli suatu aset, di mana harga jual lebih rendah dibandingkan dengan harga beli atau harga dasarnya.

Sedangkan likuidasi adalah pembubaran perusahaan oleh likuidator dan sekaligus pemberesan dengan cara melakukan penjualan harta perusahaan, penagihan piutang, pelunasan utang, dan penyelesaian sisa harta atau utang di antara para pemilik. Singkatnya, perusahaan yang menjual sahamnya dinyatakan bangkrut atau tutup.

Baca Juga: 10 Grup Channel Telegram Belajar Saham, Cara Mudah Dapat Cuan Melimpah

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya