Ditunjuk-tunjuk Arteria Dahlan, Sosok Emil Salim Menteri Era Soeharto
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Nama Emil Salim mendadak menjadi trending usai tayangan pada program tayangan Mata Najwa di Trans 7, Rabu (9/10). Emil ditunjuk-tunjuk oleh anggota DPR RI asal Fraksi PDI Perjuangan, Arteria Dahlan di acara yang berjudul Ragu-Ragu Perpu. Bahkan dalam cuplikannya mengutarakan kata 'sesat' yang ditujukan kepada Emil Salim.
Siapakah sosok Emil Salim yang juga diketahui sebagai Dosen Pascasarjana Universitas Indonesia. Berikut profil singkanya.
Baca Juga: Arteria Dahlan Tuding Emil Salim Sesat, Warganet Geram
1. Emil Salim menjabat sebagai Watimpres
Dikutip dari laman resmi staf Universitas Indonesia (UI), Emil Salim merupakan pemilik sebuah esai berjudul Out of Poverty Hole, yang dimuat dalam buku A Better Future For Planet Earth III.
Sebelumnya Emil yang lahir di Lahat Sumatera Barat pada 8 Juni 1930 itu, pernah menjabat berbagai posisi menteri di era Presiden Soeharto. Yaitu dari tahun 1970-1993.
Sejak tahun 2007 Emil menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres).
2. Emil Salim meraih Ph.D-nya di Amerika Serikat
Editor’s picks
Prestasinya di luar negeri, pasangan dari Roosminnie Salim yang dinikahinya pada 1958 itu berhasil meraih penghargaan Blue Planet Prize 2006.
Bapak dua anak dan empat cucu itu sukses meraih gelar Ph.D dalam ilmu ekonomi di Universitas California (Berkeley Campus) California, Amerika Serikat tahun 1964. Gelar profesor ia raih untuk ilmu ekonomi di Universitas Indonesia pada 1975.
Beliau juga memperoleh gelar Doctor Honoris Causa dari Universitas Kebangsaan Malaysia tahun 1994.
3. Emil Salim aktif berorganisasi saat perang kemerdekaan
Saat ini, Emil masih terus berkiprah sebagai Penasehat Presiden Bank Pembangunan Asia sejak tahun 2009.
Emil dikenal aktif berorganisasi saat remaja. Ketika perang kemerdekaan ia dipilih sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Indonesia (IPPI) Sumatera Selatan, sekaligus sebagai Ketua Tentara Pelajar Palembang (1946-1949).
Pada tahun 1949, Emil pernah terpilih sebagai Ketua IPPI Bogor dan anggota Korps Mobilisasi Pelajar Siliwangi.
Baca Juga: Buntut Umpatan Kasar, Arteria Dahlan Harus Berurusan dengan MKD