Hadir di Istana, Ini Cuitan Terakhir Mahfud MD, Siap Menteri Jokowi?

Sempat absen ngetweet seminggu

Semarang, IDN Times - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD hadir di Istana Negara, Jakarta menjelang pengumuman kabinet oleh Presiden Joko Widodo. Dari penelusuran IDN Times, anggota Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) itu diketahui sudah libur tidak update atau mengunggah status melalui media sosial Twitter.

Baca Juga: Jelang Pengumuman Menteri Kabinet Kerja II, Mahfud MD Hadiri Istana

1. Mengunggah pranala berita soal kecurangan pemilu

Hadir di Istana, Ini Cuitan Terakhir Mahfud MD, Siap Menteri Jokowi?ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Unggahan Mahfud MD terakhir pada Kamis (17/10). Ia mengunggah pranala sebuah berita mengenai kecurangan Pemilu. Pada link tersebut, Mahfud turut menuliskan pendapatnya.

"Kecurangan Pemilu selalu terjadi. Di era Orba bersifat vertikal. Era sekarang bersifat horizontal, tapi lebih baik karena ada pengadilan pemilu dan diselenggarakan oleh lembaga KPU yang independen dengan pengawasan dari Bawaslu, civil society, dan pemantau yg netral," tulisnya pada unggahan terakhir Mahfud.

2. Membuat threads soal sosok pemimpin ideal

Hadir di Istana, Ini Cuitan Terakhir Mahfud MD, Siap Menteri Jokowi?ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Sebelumnya, Mahfud juga membuat sebuah utas atau threads yang diunggahnya pada Minggu (13/10). Ia membuat utas soal sosok pemimpin ideal sesuai cerminan Nabi Muhammad SAW.

"Menurut sejarah, selalu muncul orang-orang yang ikhlas berjuang melawan kedzaliman penguasa; tapi juga selalu ada orang-orang jahat yang meyerang penguasa yang sah. Dua-duanya akan selalu ada. Yang penting setiap diri memulai dari diri sendiri untuk berusaha menjaga diri dari korupsi dan ke-wenang-wenangan," jelas Mahfud pada utas pertamanya.

3. Mahfud berharap pemimpin mempunyai taqwa

Hadir di Istana, Ini Cuitan Terakhir Mahfud MD, Siap Menteri Jokowi?IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Ini adalah utas lanjutan dari Mahfud MD pada Minggu (13/10).

"Nabi Muhammad dulu muncul sebagai pemimpin yang melawan kedzaliman penguasa-penguasa Quraisy. Tapi saat memimpin juga dirongrong oleh orang-orang yang memeranginya. Untuk berlaku lurus (istiqamah) Nabi memberi tuntunan "ibda' binafsika", mulailah dari dirimu dan jaga dirimu dari makshiyat," jelasnya.

"Pemimpin-pemimpin yang ada di dalam maupun di luar kekuasaan harus selalu istiqamah dengan tugas-tugas mulianya. Jangan pernah bermimpi disukai oleh semua orang. Sebab Anda berbuat baik pun pasti ada yg dengki, apalagi kalau Anda berlaku serong dan korupsi. Taqwa, menurut Ubay dan Umar, adalah hidup ber-hati2," tutup Mahfud.

Baca Juga: Mahfud MD Berikan Tiga Cara Atasi Kericuhan di Papua

Topik:

  • Dhana Kencana
  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya