Berkunjung ke Vatikan, Ketua Ansor Jateng Hadiahi Paus Batik Truntum

Bermakna menyuarakan cinta perdamaian

Semarang, IDN Times - Sebuah bungkusan kotak cokelat diserahkan oleh Ketua GP Ansor Jawa Tengah, Sholahuddin Aly kepada Paus 'Pope' Fransiskus, pada Rabu (25/9) waktu Vatikan. 

Bungkusan tersebut merupakan hadiah dari Ketua GP Ansor Jawa Tengah berupa kain batik Truntum kepada pimpinan Gereja Katolik di seluruh dunia tersebut.

1. Kegiatan penguatan kerukunan umat beragama yang digelar Ansor selama dua hari di Kota Suci Vatikan.

Berkunjung ke Vatikan, Ketua Ansor Jateng Hadiahi Paus Batik Truntumtripsavvy.com

Gus Sholah, sapaan akrabnya mengaku hari ini jadi momentum spesial sepanjang hidupnya. Karena, ia bisa mewujudkan niatnya untuk bertemu dengan Paus dalam rangkaian kegiatan penguatan kerukunan umat beragama yang digelar Ansor selama dua hari di Kota Suci Vatikan.

"Jadi, hari ini saya ketemu dengan Pope, sebenarnya saya menyertai rombongan Gus Yahya, Wantimpres saat berkunjung ke Vatikan. Posisi Gus Yahya dapat tempat VVIP. Sedangkan saya VIP dengan jarak agak jauh. Karena banyaknya jemaat. Tapi ternyata saya diberi kesempatan untuk menyapa Pope langsung. Ini benar-benar pertemuan dengan Paus Pope yang amat mendadak," ungkapnya saat dikontak IDN Times, Rabu malam (25/9).

Baca Juga: GP Anshor dan SIK Tolak Aksi Rusuh Jelang Sidang Gugatan Pemilu di MK

2. Paus Fransiskus doakan Ansor jaga perdamaian untuk masing-masing umat

Berkunjung ke Vatikan, Ketua Ansor Jateng Hadiahi Paus Batik Truntumtwitter.com/UnityNigeria_

Saat bertatap muka dengan Pope, ia kemudian menyuarakan pesan perdamaian. Ia memperkenalkan diri kepada Pope bahwa dirinya merupakan bagian dari Nahdlatul Ulama yang menginginkan umat beragama di seluruh dunia selalu rukun dan damai.

"Sambil salaman, Pope beberapa kali bilang 'pray for me' dua sampai tiga kali ke saya. Dia mendoakan agar umat kita masing-masing selalu damai, rukun dan menjalin cinta kasih," terangnya.

Gus Sholah mengatakan pertemuan itu cukup berkesan terhadap dirinya. Sebab, Pope sebagai pemimpin jutaan umat Katolik, baginya sangat ramah, merupakan sosok yang menunjukan kehangatan dan bertutur kata halus.

3. Batik boketan truntum mengandung pesan cinta kasih

Berkunjung ke Vatikan, Ketua Ansor Jateng Hadiahi Paus Batik TruntumIDN Times/Istimewa

Tak cuma bersua saja, Gus Sholah juga memberikan hadiah kepada Pope. Menurutnya kotak cokelat yang ia serahkan kepada Pope berisi selembar kain boketan truntum.

"Saya bilang, saya muslim dari Indonesia. Lalu saya diizinkan, saya jalan ke arah Pope dan beliau menyambut dengan senyuman yang ramah," tuturnya.

"Saya juga memberikan kado buat beliau isinya batik boketan truntum. Makna filosofinya sangat mendalam. Karena lewat truntum saya bisa sekaligus menyuarakan cinta perdamaian dan memberikan respek yang lebih terhadap sosok pemimpin umat dari agama seperti Pope," tambahnya.

4. Boketan juga berasal dari dari bahasa Perancis. Artinya rangkaian bunga

Berkunjung ke Vatikan, Ketua Ansor Jateng Hadiahi Paus Batik Truntumkainusa.id

Makna lainnya, ujarnya yaitu boketan yang mengandung artian rangkaian bunga atau tumbuhan atau hiasan yg disusun memanjang lebar. Boketan yang notabene diambil dari bahasa Perancis bouquet mengandung arti rangkaian bunga.

"Motif bunga truntum, maknanya keindahan, keabadian serta cinta kasih," bebernya.

5. Sengaja dibeli seharga Rp10 juta

Berkunjung ke Vatikan, Ketua Ansor Jateng Hadiahi Paus Batik Truntumgpa sor.com

Menurutnya, batik truntum yang dihadiahi kepada Pope merupakan karya dari perancang busana ternama Iwan Tirta. Ia sengaja membelinya seharga Rp10 juta. "Saya belinya Rp10 juta," terangnya.

Sebelum bertolak ke Vatikan, ia meminta seorang rekannya mengantarkan batik truntum itu kepadanya yang sedang berada di Surabaya. "Itu pas waktunya mepet mau berangkat Vatikan, saya di Surabaya sempat mikir, mau ngasih hadiah apa nih kalau ketemu Pope. Pikiran saya tertuju ke truntum. Saya telpon Iwan Tirta buat pesan selembar kain. Beberapa jam sebelum berangkat, teman saya mengantar batik itu ke Surabaya," akunya.

Sebuah batik Ia berikan pula kepada Sekretaris Pontifical Council for Interreligious Dialogue Vatican, Monsinyur Indunil Kodithuwakku.

Perjalanannya ke Vatikan juga tak ia sia-siakan begitu saja. Gus Sholah bilang selama dua hari, dirinya sempat jalan-jalan ke Masjid Besar di Roma Italia, mengunjungi pusat peradaban Islam dan Katolik di Kota Vatikan dan berkeliling ke sejumlah tempat lainnya.

Besok Kamis sebelum balik ke Indonesia, dirinya masih punya agenda terakhir ikut acara ramah tamah yang digelar KBRI di Vatikan. "Baru setelah itu pulang ke Indonesia," pungkasnya.

Baca Juga: GP Ansor Jateng: Berlebihan Jika Ada Aksi Boikot Film The Santri

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya