PPKM Darurat Terlalu Memberatkan Ganjar: Dengarkan Suara Rakyat!

Ganjar ngaku gak tega lihat pedagang kebingungan

Semarang, IDN Times - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menganggap pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat yang sedang berlangsung saat ini terlalu memberatkan. Sebab, ia melihat para pedagang kecil yang kebingungan karena dilarang melayani pembeli yang makan di tempat.

"Aku ya ora tegel (saya tidak tega), bagaimana ada orang jualan pecel, yang duduk di situ teman-teman ojol, tukang becak. Kan kasihan, mereka ndak bisa kalau beli makanan kemudian di makan di tempat lain. Kan mereka orang yang kerjanya keliling," ujar Ganjar, dalam keterangan yang didapat IDN Times, Selasa (20/7/2021).

1. Pemerintah pusat harus soft terapkan PPKM Darurat

PPKM Darurat Terlalu Memberatkan Ganjar: Dengarkan Suara Rakyat!Sesi audiensi kades lurah dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang disiarkan lewat zoom. (Dok Humas Pemprov Jateng)

Ganjar mengatakan jika PPKM Darurat harus diperpanjang, mestinya pemerintah pusat bisa lebih soft menerapkan aturan di lapangan. Cara-cara soft yang ia usulkan ke pusat antara lain warung dan restoran tetap boleh melayani makan di tempat. Asalkan, semua pembeli harus taat protokol kesehatan.

Disamping itu, cara lain juga bisa dilakukan di mal. Ganjar menyarankan supaya mall tetap boleh dibuka asalkan dengan prokes yang ketat. Kalau ada pengunjung yang tidak pakai masker dan tidak ada pembatasan jumlah pengunjung, Ganjar menekankan lokasi malnya harus langsung ditutup.

"Jadi itu sebenarnya cara-cara yang bisa dilakukan kalau mau PPKM Darurat diperpanjang. Kalau PPKM Darurat diperpanjang dengan pola yang sama seperti ini, masyarakat berat. Maka saya minta kita harus mendengarkan suara masyarakat," tegasnya.

"Boleh saja warung melayani makan di tempat, asal taat prokes. Kalau melanggar dikasih peringatan, ngeyel ya ditutup. Tapi makannya bisa diatur, itu menurut saya lebih soft," tambahnya.

Baca Juga: 90 Ribu Warga Semarang Dapat Bantuan JPS PPKM Darurat: Isi Teh, Mi

2. Ganjar sebut pemberian bantuan jadi pilihan yang harus ditempuh saat ini

PPKM Darurat Terlalu Memberatkan Ganjar: Dengarkan Suara Rakyat!Rakor rembug desa yang dipimpin Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di kantornya. (Dok Humas Pemprov Jateng)

Ia pun menyarankan supaya pemerintah pusat mengupayakan pendataan dan menyiapkan kekuatan terlebih dahulu guna membantu masyarakat yang diminta berdiam diri di rumah.

Pendataan harus dilakukan untuk mendukung penyaluran bantuan bagi masyarakat. Ia menyebut bahwa pemberian bantuan jadi pilihan yang mesti ditempuh pemerintah pusat supaya dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak PPKM Darurat.

"Apa itu, ya bantuan. Ndak ada yang lain. Pilihannya hanya itu. Di luar itu saya kira akan ada respon yang mungkin sangat noise di publik," terangnya.

3. Pemprov Jateng ajak kades, lurah untuk lakukan refocusing

PPKM Darurat Terlalu Memberatkan Ganjar: Dengarkan Suara Rakyat!IDN Times/Aji

Soal langkah Pemprov Jateng dalam menyikapi PPKM Darurat, Ganjar telah menyiapkan skenario refocusing. Namun pihaknya masih melihat kondisi di lapangan, karena bantuan dari pusat dan kabupaten sudah ada yang diberikan.

"Makanya saya ajak bicara kades lurah serta bupati walikota untuk menyiapkan refocusing. Kami sudah siapkan skenario itu. Ya memang berat sih, tapi mau tidak mau pemerintah harus siap," ujar Ganjar.

Baca Juga: Mobilitas Warga Jateng Masih Tinggi, Ganjar Ajak Kades dan RT Lockdown

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya