Kenapa Izin Membangun Masjid Lebih Mudah Dibanding Rumah Ibadah Lain?

Jusuf Kalla mengungkapkan alasannya

Jakarta, IDN Times - Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla menjelaskan kenapa masjid atau musala lebih mudah mendapat izin pembangunan dibanding rumah ibadah agama lain.

"Ini kebutuhan masyarakat yang penting. Ada perkembangan luar biasa di mana saja karena masjid menjadi kebutuhan pokok," kata pria yang akrab disapa JK saat menghadiri acara ground breaking Masjid Apung Ancol di Pantai Ria, Ancol, Jakarta, Sabtu (9/11).

1. Umat Islam melaksanakan ibadah salat wajib 5 kali sehari

Kenapa Izin Membangun Masjid Lebih Mudah Dibanding Rumah Ibadah Lain?Pixabay.com/RudolfLanger

Salah satu alasan JK mengatakan masjid atau musala mudah mendapat izin pembangunan dibanding rumah ibadah agama lain karena umat Islam mengerjakan ibadah 5 kali sehari. Yakni salat subuh, zuhur, asar, magrib dan isya.

"Masjid di mal penting karena magrib orang pulang pas magrib. Sekarang karena ada masjid di mal, orang bisa terus belanja. Ini juga menguntungkan bagi pengelola mal," kata JK.

Baca Juga: JK: Tak Mungkin Semua Masjid di Indonesia Terpapar Paham Radikalisme

2. Umat agama lain tidak melaksanakan ibadah sebanyak umat Islam

Kenapa Izin Membangun Masjid Lebih Mudah Dibanding Rumah Ibadah Lain?IDN Times/ Helmi Shemi

Alasan kedua adalah umat agama lain tidak melaksanakan ibadah wajib sebanyak umat Islam. Mereka berbibadah hanya pada hari-hari tertentu saja.

"Itu penghormatan ke kita. Karena umat Kristen ibadah pada hari Minggu. Sedangkan umat Islam tiap hari," kata JK.

3. Perubahan jam kerja dan sekolah

Kenapa Izin Membangun Masjid Lebih Mudah Dibanding Rumah Ibadah Lain?IDN Times/ Helmi Shemi

JK juga mengatakan kemudahan izin membangun masjid terjadi setelah adanya perubahan jam kerja dan sekolah. Ia menyebut dulu pekerja sudah bisa pulang sekitar pukul 13.00 atau 14.00 WIB sehingga masih bisa beribadah di masjid dekat rumah.

"Sekarang orang pulang kerja jam 4-5, jadi butuh salat di kantor. Apalagi (salat) Jumatan. Jadi ini mencakup kebutuhan rohani dan ibadah dan menyinkronkan kerja dan hiburan," ujarnya.

Baca Juga: [FOTO] Ini Filosofi di Balik Masjid Apung Ancol, Desainnya Mirip Kapal

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya