Jelang Piala Dunia U-20, Lima Lapangan di Solo Diperbaiki

Usai adanya tinjauan dari FIFA.

Surakarta, IDN Times - Perwakilan FIFA melakukan peninjauan venue Piala Dunia U-20, Stadion Manahan Solo dan empat lapangan latihan, pada Rabu (11/1/2023)kemarin.

Dari hasil peninjauan tersebut, FIFA minta Pemkot Surakarta untuk mencopot pagar besi pembatas di tribun penonton.

Baca Juga: FIFA Cek Stadion Manahan Solo, Rumput dan Alat Pendukung Masih Kurang

1. Ada sejumlah permintaan dari FIFA.

Jelang Piala Dunia U-20, Lima Lapangan di Solo DiperbaikiWalikota Solo, Gibran Rakabuming. (IDN Times/Larasati Rey)

Menanggapi permintaan dari FIFA tersebut, Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku akan ada beberapa perbaikan serta peningkatan kualitas. Namun menurut dia perbaikan tersebut sifatnya hanya minor.

"Tidak ada keluhan yg besar, cuma penambahan fasilitas saja. Ada beberpa perbaikan seperti peningkatan kualitas rumput, pagar, lampu, CCTV, toilet, itu saja," katanya Kamis (12/1/2023).

2. Perbaikan ditarget bulan Maret.

Jelang Piala Dunia U-20, Lima Lapangan di Solo DiperbaikiWikipedia

Lebih lanjut, Gibran mengatakan jika perbaikan akan dikerjaan oleh Kementrian PUPR. Gibran mengatakan untuk segi panitia dan lain-lain, tuan rumah dari tingkat kota mempunyai kewajiban atas itu.

Ia menargetkan pada bulan Maret 2023 nanti pekerjaan perbaikan akan selesai.

"Pekan keempat Maret selesai. Untuk Piala Dunia U20 ini semua tuan rumah, kota-kota tuan rumah, punya kewajiban masing-masing untuk panitia dan lain-lain. Tapi untuk konstruksi semuanya dari PUPR," jelasnya.

Selain meninjau Stadion Manahan, FIFA juga meninjau empat stadion pendukung di Kota Solo yakni lapangan Stadion Sriwedari, Lapangan Kota Barat, Sriwaru, dan Banyuanyar.

3. Ada pelepasan pagar dan penambahan daya listrik.

Jelang Piala Dunia U-20, Lima Lapangan di Solo Diperbaikisenayanpost

Sementara itu, Kadispora Solo, Rini Kusumandari mengaku ada beberapa catatan evaluasi dari FIFA terkait penyediaan lapangan untuk pertandingan Piala Dunia U-20. Seperti melepas pagar dan kelistrikan yang menginginkan kenaikan daya hingga 630 kVA.

"Harus melepas pagar penghargaan pada tribun. Pergeseran pintu gerbang luar agar sejajar dengan pintu masuk pemain. Untuk rumput selalu terawat. Hanya penyesuaian kecil saja, nggak terlalu banyak," katanya.

"Sekarang 555 kilovolt-ampere (kVA) sudah cukup. Tapi kalau semua menggunakan peralatan, lha itu nanti akan membutuhkan listrik 630 kVA," imbuhnya.

 

Baca Juga: Jadi Lapangan Standart FIFA, Ini Harga Sewa Stadion Manahan Solo

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya