Mengais Rezeki di Masa Pandemik, Kisah Warung di Klaten Terapkan New Normal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Klaten, IDN Times - Sebuah warung makan di tengah desa di Dukuh Kajen, Desa Pandes, Kecamatan Wedi, Klaten, Jawa Tengah ini perlu dicontoh. Meski hanya warung kecil yang berada di depan rumah, namun pemilik rumah telah menerapkan protokol kesehatan pencegahan virus corona atau COVID-19. Protokol kesehatan sendiri di aplikasikan mulai dari proses memasak hingga saat melayani para pembeli. Langkah ini sebagai adaptasi tatanan kehidupan baru atau new normal di desanya.
Baca Juga: Monumen Lindhu Gedhe, Saksi Sejarah Gempa Jogja 2006 di Klaten
1. Gunakan face shield dan maskar saat melayani
Meski terletak di tengah kampung, namun Sri Suyati pemilik warung makan tetap terapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Warung yang terletak di depan rumahnya tersebut bahkan dipasangi penutup plastik sebagai aturan jaga jarak antara pembeli dengan makanan yang dijualnya, sekaligus memastikan dagangannya terbebas dari paparan virus corona.
Bahkan Sri turut serta menggunakan masker, plastik sarung tangan, hingga face shield untuk meyakinkan para pembeli bahwa warung miliknya terbebas dari paparan COVID-19.
“ Lha ini mengikuti anjuran pemerintah, karena selama pandemik ini langanan kita ini takut datang untuk membeli sehingga saya sebisa mungkin mengikuti protokol kesehatan, agar pembeli mau lagi datang kemari,” ujarnya Selasa (16/6).
2. Pembeli wajib pakai masker dan cuci tangan
Editor’s picks
Penerapan protokol kesehatan tersebut tak hanya berlaku bagi Sri saja, namun para pembeli yang datang ke warungnya juga wajib mengikuti aturan protokol kesehatan, mulai menggunakan masker hingga aturan sosial distancing.
Bahkan, warung milik Sri tersebut juga menyediakan sarana mencuci tangan, dan hand sanitizer untuk digunakan para pembeli. Salah seorang pembeli, Yati Sarjono mengatakan
“ Ya ini kan di desa bagus seperti itu, mengikuti anjuran pemerintah memakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak,” ungkapnya.
3. Memilih untuk beradaptasi
Sri suyati merupakan potret warga kecil yang tidak menyerah di tengah pandemi . Meski usahanya terdampak lantaran banyak pelangannya yang pergi karena takut tertular COVID-19, namun dirinya memilih beradaptasi dan terus bertahan menjajakan menu menu sarapan .
Ia berharap warga yang hendak membeli ke warungnya tidak perlu panik, karena ia menjamin makanan yang ia jual bersih dan jauh dari paparan virus corona.
Bahkan penerapan protokol kesehatan di warungnya tersebut mendapat banyak tanggapan positif baik dari warga sekitar dan para pembeli.
Baca Juga: 7 Tempat Jajan Kekinian Klaten yang Cocok Buat Nongkrong Santai