Sikap Gibran Ketemu Prabowo di Solo Tidak Cerminan Politik Jokowi

"Ra sah wedi karo aku. Ra sah piye-piye."

Surakarta, IDN Times - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menegaskan dirinya tidak menjadi kepanjangan tangan dari ayahnya, Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Pasalnya, setelah bertemu dengan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto pada Jumat (19/5/2023), banyak pihak yang menilai jika sikap tersebut mewakili sikap dari Jokowi.

1. Imbas limpahan suara dari Presiden Jokowi

Sikap Gibran Ketemu Prabowo di Solo Tidak Cerminan Politik JokowiWalikota Solo, Gibran Rakabuming Raka. (IDN Times/Larasati Rey)

Ditanya soal adanya pengaruh suara dari relawan Jokowi ke tokoh tertentu, Gibran mengaku jika hal tersebut tidak ada kaitannya dengan dirinya.

"Kan limpahan suara pak Jokowi, bukan saya. Saya gak punya apa-apa, ra sah wedi karo aku, ra sah panik, ra sah piye-piye (tidak usah takut dengan saya, tidak usah panik, tidak usah merasa bagaimana-bagaimana)," katanya, Selasa (23/5/2023).

Baca Juga: Warga Baluwarti Solo Gelar Doa Keselamatan Untuk Gibran dan Jokowi

2. Tidak pernah mewakili Jokowi

Sikap Gibran Ketemu Prabowo di Solo Tidak Cerminan Politik JokowiPresiden Jokowi dalam acara welcoming dinner KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Lebih lanjut, Gibran menegaskan jika dirinya mewakili ayahnya terkait dengan pengarahan terhadap relawan.

"Saya tidak pernah mewakili ayah saya, saya mewakili diri saya sendiri. Ngopo (kenapa) jadi kepanjangan tangan bapak saya. Kami punya tugas masing-masing ya," tegasnya.

3. Tegak lurus terhadap partai

Sikap Gibran Ketemu Prabowo di Solo Tidak Cerminan Politik JokowiPutra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

Gibran juga mengaku jika selama ini tidak pernah berkhianat pada partai PDIP maupun kepada Ketua Umum PDIP. Ia tegaskan jika hingga saat ini tegak lurus terhadap partai.

"Saya kan gak pernah tidak tegak lurus. Uwong-uwong wae sing ngecap (orang-orang saja yang mengecap) saya pengkhianat, lha ngopo (kenapa)," ungkapnya.

Tak hanya itu, Gibran mengatakan usai dipanggil oleh DPP PDIP dirinya mendapat tugas baru Sekjen PDIP. Yakni dipilih menjadi salah satu pembicara dalam Rakernas (Rapat Kerja Nasional) ketiga yang akan dilaksanakan dari 6--8 Juni 2023.

"Iya bagus tho karena angka kemiskinan di Kota Solo juga sudah berkurang banyak, rumah tidak layak huni (RTLH) digenjot terus," jelasnya.

Rakernas ketiga tersebut mengusung tema fakir miskin serta anak terlantar dipelihara oleh negara. Nantinya, Gibran bersama perwakilan kepala daerah lain akan memaparkan strategi dalam menuntaskan kemiskinan.

Baca Juga: Dipanggil PDIP, Gibran Gak Kapok Ketemu Prabowo Lagi di Solo

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya