IKAPPI:  Ada 833 Kasus COVID-19 di Pasar, 35 Pedagang Meninggal

Ada tambahan 65 kasus baru virus corona

Jakarta, IDN Times - Kasus virus corona atau COVID-19 di lingkungan pasar tradisional masih terus berkembang. Menurut Ketua Bidang Organisasi DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Muhammad Ainun Najib, masih ditemukan 65 kasus baru COVID-19, di mana ada tambahan 3 pedagang meninggal dunia.

"Dengan begitu kasus positif pedagang pasar tradisional telah mencapai 833, dan 35 pedagang meninggal dunia," kata Najib dalam keterangannya, Senin (6/6/2020).

Baca Juga: Pasar Jaya: 1.418 Orang dari 19 Pasar di Jakarta Sudah Dites COVID-19

1. Kasus terbanyak ditemukan di pasar DKI Jakarta

IKAPPI:  Ada 833 Kasus COVID-19 di Pasar, 35 Pedagang MeninggalIlustrasi pasar (IDN Times/Rochmanudin)

Najib menjelaskan, kasus positif virus corona tersebar di 164 pasar di 24 provinsi dan 72 kabupaten atau kota di Indonesia.

Jumlah kasus COVID-19 terbanyak ditemukan di wilayah DKI, yaitu 217 kasus di 37 pasar tradisional Ibu Kota.

2. Peran semua pihak sangat dibutuhkan, tidak hanya pemerintah daerah

IKAPPI:  Ada 833 Kasus COVID-19 di Pasar, 35 Pedagang MeninggalWagub Ariza Pastikan Pasar-Pasar di Jakarta Terapkan Protokol Kesehatan Secara Tepat (Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Dengan temuan kasus COVID-19 di pasar tradisional yang terus meningkat, DPP IKAPPI menilai banyak hal yang perlu dievaluasi bersama. Bukan hanya dari pemerintah daerah, tetapi juga dari sisi pedagang pasar.

"Namun memang peran pemerintah daerah atau pengelola pasar menjadi sangat penting untuk saat ini, berpihak atau tidak terhadap pasar tradisional," kata dia.

3. Upaya pelacakan kasus di pasar bisa putus mata rantai penyebaran COVID-19

IKAPPI:  Ada 833 Kasus COVID-19 di Pasar, 35 Pedagang Meninggal(Petugas melakukan pemeriksaan rapid test pengunjung dan pedagang pasar di Pasar Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (28/5/2020) ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra

IKAPPI mengatakan, ada 14 ribu pasar di seluruh Indonesia. Data yang tercantum baru mencakup 164 pasar, selain itu sudah ada lebih dari 500 pasar yang telah melakukan rapid test dan tes usap.

Bagi IKAPPI, langkah ini dapat memangkas mata rantai penyebaran COVID-19 dan juga lebih meningkatkan kedisiplinan pedagang dan pengunjung.

"Upaya-upaya seperti ini yang harus kita dorong bersama, agar ada kesamaan pandangan dan visi bahwa kita harus menghentikan penyebaran COVID-19 di pasar tradisional," kata dia.

4. Jika pedagang sehat ekonomi daerah akan sehat

IKAPPI:  Ada 833 Kasus COVID-19 di Pasar, 35 Pedagang MeninggalIlustrasi Pasar (IDN Times/Besse Fadhilah)

Najib berpendapat, jika ekonomi masyarakat pedagang sehat, maka ekonomi daerah juga akan terus bangkit.

Selain melakukan tes dan pelacakan kasus COVID-19, dia mengatakan, sosialisasi tentang penggunaan masker dan juga edukasi bahaya COVID-19 menjadi penting.

"Libatkan pedagang dalam setiap kebijakan yang diambil, sehingga itu dapat dijalankan secara bersama-sama, untuk terciptanya kesadaran diri dari pedagang yang dimulai dari keterlibatannya terhadap program yang dijalankan oleh pemerintah daerah," ujarnya.

Baca Juga: Pemkab Aceh Besar Instruksikan Pasar Rakyat dan Pasar Modern Ditutup

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya