Puisi “Dear Basketball” dari Kobe Bryant yang Bikin Kamu Berkaca-Kaca

Terima kasih Kobe Bryant.

Kobe Bryant secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya sebagai bintang NBA (National Basketball Association). Lewat puisinya yang berjudul “Dear Basketball” di situs The Players Tribune, pemain yang kini memasuki usia 37 tahun tersebut memastikan bahwa kompetisi 2015/2016 ini akan menjadi musimnya yang terakhir.

Pemain ini sudah memulai karirnya sejak tahun 1996. Selama berkarir di dunia basket, dia hanya membela satu tim saja yaitu tim Lakers. Dia pun sukses menyumbangkan lima gelar sekaligus untuk Lakers dan menjadi salah satu pemain yang terbaik di tim tersebut dengan gelar The Most Valuable Players.

Puisi “Dear Basketball” dari Kobe Bryant yang Bikin Kamu Berkaca-KacaSumber Gambar: themissisippilink.com

Salah satu faktor yang membuatnya berhenti dari karirnya sebagai pebasket ternama adalah karena cedera beruntun yang dialaminya. Dia menyadari bahwa usianya semakin lama semakin bertambah. Fisiknya juga sudah tak sekuat lagi seperti sebelumnya.  

Kendati faktor usia tersebut, Bryant masih tampil dengan hasil yang bagus. Dalam 12 kali permainan yang dijalaninya dengan Lakers di musim ini, dia mampu menjadi top skorer sementara di timnya dengan 15,7 poin untuk masing-masing game. Sayangnya, memang dia tidak setangkas dulu. Saat ini, Lakers masih tenggelam di posisi buncit klasmen NBA Wilayah Barat.

Penghargaan yang pernah diraih Kobe Bryant.

Puisi “Dear Basketball” dari Kobe Bryant yang Bikin Kamu Berkaca-KacaSumber Gambar: stupiddop.com

Kobe bukan pemain biasa. Dirinya sudah banyak mendapatkan penghargaan. Beberapa diantaranya Penghargaan NBA untuk Pemain Terbaik 2008,  Penghargaan NBA untuk All-Defensive Team 2011, 2010, 2009, Penghargaan Pemain Terbaik Final NBA Bill Russell 2010, 2009,  All-NBA Team 2013, 2012, 2011,  Penghargaan NBA untuk Pemain Terbaik NBA All Star 2011, 2009, 2007, Penghargaan ESPY untuk Pemain NBA Terbaik 2010, 2008, Penghargaan NBA untuk Tim Pemain Pemula Terbaik NBA 1997, Naismith Prep Player of the Year 1996, dan Penghargaan BET untuk Male Athlete of the Year 2008, 2003, 2002.

Sebagai ucapan perpisahan yang mengakhiri karirnya di dunia basket, Kobe Bryant menulis beberapa bait puisi.

Puisi “Dear Basketball” dari Kobe Bryant yang Bikin Kamu Berkaca-KacaSumber Gambar: inquisity.com

Dear Basketball,

From the moment / I started rolling my dad’s tube socks / And shooting imaginary / Game-winning shots / In the Great Western Forum /  knew one thing was real: / I fell in love with you.

A love so deep I gave you my all — / From my mind & body / To my spirit & soul / As a six-year-old boy / Deeply in love with you / I never saw the end of the tunnel / I only saw myself / Running out of one.

And so I ran / I ran up and down every court / After every loose ball for you / You asked for my hustle / I gave you my hear / Because it came with so much more.

I played through the sweat and hurt / Not because challenge called me / But because YOU called me / I did everything for YOU / Because that’s what you do / When someone makes you feel as / Alive as you’ve made me feel.

You gave a six-year-old boy his Laker dream / And I’ll always love you for it / But I can’t love you obsessively for much longer / This season is all I have left to give / My heart can take the pounding / My mind can handle the grind / But my body knows it’s time to say goodbye.

And that’s OK / I’m ready to let you go / I want you to know now / So we both can savor every moment we have left together / The good and the bad / We have given each other / All that we have.

And we both know, no matter what I do next / I’ll always be that kid / With the rolled up socks / Garbage can in the corner / :05 seconds on the clock / Ball in my hands.

5 … 4 … 3 … 2 … 1

Love you always,

Kobe

 

Terjemahan puisi Kobe Bryant versi IDNtimes.

Puisi “Dear Basketball” dari Kobe Bryant yang Bikin Kamu Berkaca-KacaSumber Gambar: destinyman.com

Bola Basket-ku yang tersayang / masih ingat saat aku mengenakan kaus kaki pemberian ayahku / Dan menembakkan khayalan / tembakan kemenangan / di Great Western Forum / Satu hal yang pasti / Aku cinta padamu.

Aku amat sangat mencintaimu / Aku memberikan semua jiwa dan ragaku / semangat dan hatiku hanya untukmu / Pada saat itu aku masih berusia 6 tahun / dan aku sangat mencintaimu dari lubuk hatiku yang terdalam / Aku tak pernah melihat akhir dari ini semua / Yang aku lihat hanya satu / yaitu diriku sendiri.

Berlari tanpa batas / Dan aku terus berlari / aku berlari di setiap hitungan / Di setiap bola yang aku mainkan / Kau memintaku sebuah keramaian / dan aku memberikanmu hatiku / Karena aku tau kamu sangat berarti bagiku.

Aku berlari dengan penuh keringat dan kesakitan / Bukan karena tantangan yang diberikan kepadaku / Tapi karena kau yang memanggilku untuk menjawab tantangan itu / Aku melakukan semuanya demi kau / Karena aku benar-benar merasakannya / Perasaan bahwa aku benar-benar merasa hidup dan bersemangat.

Kau memberikan mimpi tim Lakers kepada seorang anak berusia 6 tahun / Dan aku selalu mencintaimu karenanya / Namun…. aku tidak bisa mencintaimu lebih lama / Musim ini adalah musim terakhir yang bisa kuberikan / Hatiku tidak mampu menahan kepedihan ini / Batinku seolah tak siap dengan semua ini / Tapi aku tahu kalau tubuhku sudah saatnya mengucapkan selamat tinggal.

Dan aku rela / Aku siap untuk melepaskanmu / Aku ingin kau tau sekarang / Jadi kita bisa mengenang dan merasakan momen-momen yang telah kita lalui bersama / Baik itu yang baik atau yang buruh / Kita memberi satu sama lain / Semua yang kita miliki.

Dan kita berdua sama-sama tahu / bahwa apapun yang terjadi selanjutnya aku akan tetap menjadi anak itu / Dengan kaus kaki yang terpasang di kaki / Kaleng garasi di ujung / Bola ditanganku, lalu…

5…4…3…2…1.

Aku Mencintaimu Selalu

Kobe

Topik:

Berita Terkini Lainnya