TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kemenperin Ajak Insinyur Kimia untuk Percepat Penerapan Industri Hijau

BKKPII dukung program akselerasi NZE di tahun 2050

Badan Kejuruan Kimia Persatuan Insinyur Indonesia (BKKPII) menyelenggarakan Annual Meeting 2024 di Muladi Dome Universitas Diponegoro Semarang, Kamis (26/9/2024). (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Semarang, IDN Times - Kementerian Perindustrian mengajak para insinyur teknik kimia untuk berkolaborasi dalam percepatan penerapan industri hijau. Upaya ini untuk mewujudkan net zero emission (NZE) pada tahun 2050. 

1. Dunia industri tak lepas dari peran insinyur

Direktur Industri Kimia Hulu Direktorat Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil Kementerian Perindustrian, Wiwik Pudjiastuti mengatakan, dunia industri tidak lepas dari peran para insinyur salah satunya teknik kimia.

‘’Apalagi untuk mendukung perkembangan green industry di Indonesia, peran para insinyur khususnya teknik kimia sangat dibutuhkan,’’ ungkapnya di acara Annual Meeting 2024 yang diselenggarakan Badan Kejuruan Kimia Persatuan Insinyur Indonesia (BKKPII) di Muladi Dome Universitas Diponegoro Semarang, Kamis (26/9/2024).

Kondisi itu mengingat Kemenperin menargetkan NZE yang awalnya pada tahun 2060 mundur 10 tahun menjadi tahun 2050.

Adapun, Industri di Indonesia sendiri ditopang oleh sembilan sektor, yakni industri kimia, industri logam, industri kertas, industri keramik dan kaca, industri semen, industri tekstil, industri alat angkut, dan industri makanan minuman.

Baca Juga: Pelaku Industri Diajak Wujudkan Green Industry di Annual Meeting BKKPI

2. Penerapan standar industri hijau

“Tentunya upaya-upaya kita sudah mulai lakukan tentunya karena memang melalui beberapa kebijakan. Salah satunya yang sudah cukup lama kita mulai adalah dengan penerapan standar industri hijau,” kata Wiwik.

Jadi, imbuh dia, diharapkan dengan industri-industri tersebut menerapkan standar industri hijau dan mendapatkan sertifikasi industri hijau tentunya target capaian untuk industri termasuk target net zero emission bisa tercapai.

Sementara, pada Annual Meeting BKKPII 2024 ini mengusung tema "Enhancing Process Safety Management and Green Industry Implementation to Strengthen NZE Acceleration."

Ketua Panitia Annual Meeting 2024 BKKPII, Ir. Prayitno, S.T., MBA, IPM, ASEAN Eng., APEC Eng., ACPE mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan oleh BKKPII untuk mendukung program pemerintah dalam akselerasi NZE pada 2050.

3. Meningkatkan value protection di seluruh bisnis

“Kami mengharapkan dengan adanya annual meeting ini, ada kolaborasi nantinya antara perguruan tinggi, praktisi, juga government untuk mempercepat implementasi green industry,” katanya.

Selain itu, adanya Annual Meeting BKKPII 2024 ini diharapkan bisa menambah pengetahuan mengenai proses Safety Management. Selain itu, juga bisa meningkatkan value protection dalam seluruh bisnis di Indonesia.

Sementara, Ketua BKKPII, Maryono menambahkan hingga saat ini sudah ada 4.000 anggota di seluruh Indonesia. Annual Meeting kali ini adalah yang ketiga kalinya diadakan. Sebelumnya Annual Meeting pertama diadakan di Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, tahun berikutnya di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya.

“Kegiatan Annual Meeting ini tidak hanya konferensi tapi juga ada Konvensi BKKPII yakni pemilihan pengurus baru dan wakil ketua baru,” tandasnya.

Baca Juga: Buat Produk Ramah Lingkungan, PLTS Atap Terpasang di Pabrik Polytron

Berita Terkini Lainnya