6 Klaster Baru Virus Corona Muncul di Semarang Dalam Sepekan, Waspada!

Pemkot Semarang gencarkan swab test daripada rapid test

Semarang, IDN Times - Meningkatnya kasus positif virus corona (COVID-19) di Kota Semarang dalam sepekan terakhir ternyata dipicu oleh kemunculan 7 klaster baru. Setelah Pasar Rejomulyo atau Pasar Kobong Semarang, ada enam klaster baru yang ditemukan melalui hasil tes rapid dan swab massal.

1. Ditemukan klaster baru COVID-19 selama penerapan PKM tahap II

6 Klaster Baru Virus Corona Muncul di Semarang Dalam Sepekan, Waspada!Tenaga medis melakukan rapid test. Dok. Pemkot Semarang

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, dari evaluasi penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) tahap II di Kota Semarang yang dilaksanakan 25 Mei 2020 sampai 17 Juni 2020 mendatang, pihaknya sejauh ini telah menemukan klaster-klaster baru COVID-19.

‘’Tidak hanya di Pasar Rejomulyo atau Pasar Kobong, kami juga menemukan klaster baru di Pasar Prembaen, Pasar Jati Banyumanik, Pasar Burung Karimata. Di sana sudah telah ditemukan pedagang yang positif,’’ ungkapnya dalam rekaman resmi, Selasa (2/6).

Sekarang ini, lanjut dia, pihaknya sedang menelusuri atau tracing ke pedagang lain dan keluarganya. Sebab, kasus ini tidak bisa berhenti di satu titik.

Baca Juga: 26 Orang Reaktif, Pasar Kobong Semarang Jadi Klaster Baru COVID-19

2. Gencarkan swab test massal di area publik tekan penyebaran virus corona

6 Klaster Baru Virus Corona Muncul di Semarang Dalam Sepekan, Waspada!Ilustrasi tes COVID-19 massal di Java Mal Semarang. Dok. Pemkot Semarang

Adapun, selain keempat klaster di pasar tersebut ada klaster baru lagi. Yakni di Rusunawa Kaligawe dan salah satu perbankan di Semarang sebagaimana di sana ada salah satu karyawan, termasuk keluarganya positif virus corona.

Disamping itu, di lingkungan Pemkot Semarang juga terdapat tiga pejabat eselon II dan III yang juga terdeteksi positif COVID-19 pasca dilakukan swab test.

Hendi panggilan akrab Wali Kota Semarang itu menyampaikan, setelah ini pihaknya akan terus menggencarkan tes massal di area publik di Kota Semarang.

‘’Kami akan masifkan swab test daripada tes rapid mulai saat ini. Kami sudah belanja reagen cukup banyak dan akan melaksanakan swab test di tempat yang berpotensi penyebaran COVID-19,’’ tandasnya.

3. Pemkot Semarang sediakan 12.500 VTM untuk swab test massal

6 Klaster Baru Virus Corona Muncul di Semarang Dalam Sepekan, Waspada!Ilustrasi (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam mengatakan, dari klaster baru di Kota Semarang tersebut di tiap tempat ditemukan masing-masing dua orang yang positif virus corona.

‘’Masing-masing di klaster baru itu ada dua orang. Mereka diketahui positif dari tes massal yang dilakukan di sana. Namun, dua orang positif dari pedagang Pasar Prembaen itu ditemukan bukan dari hasil rapid test massal yang digelar sebelum Lebaran, tetapi dari rumah sakit dan semuanya berstatus PDP,’’ jelasnya.

Kemudian, karena saat ini kasus positif COVID-19 terus melonjak di Kota Semarang, Dinas Kesehatan akan lebih masif melakukan tes massal di area publik. Adapun, swab test akan dirutinkan daripadi rapid test demi hasil yang lebih akurat.

‘’Kami sediakan 12.500 VTM untuk swab test. Kami lakukan itu karena pemeriksaannya juga sekarang lebih cepat, karena sudah ada tiga rumah sakit di Semarang yang memiliki alat untuk memeriksa hasilnya yakni di RSUD KRMT Wongsonegoro, RSUP Kariadi, dan RSND Diponegoro,’’ Pungkas Hakam.

Baca Juga: [BREAKING] Meroket! Pasien Positif Corona di Semarang Tembus 119 Orang

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya