Bantuan Sambungan Gratis Untuk Madrasah yang Belum Teraliri Listrik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jateng dan DIY menyasar madrasah-madrasah yang belum teraliri listrik. Melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) memberikan bantuan sumbangan listrik gratis kepada madrasah.
1. Tiga madrasah dan pondok pesantren dapat bantuan sambungan listrik gratis
Saat ini ada tiga lokasi yang mendapat bantuan, yaitu di Tulung Klaten, Purbalingga, Banyumas. Adapun, di antaranya Madrasah Ibtidaiyah Sudimoro dengan daya 900 VA, MTS Anwaarul Hidayah Karangnangka Banyumas dengan daya 1.300 VA, dan Pondok Pesantren Baitul Quran Asy Suyuthi Maribaya Purbalingga dengan daya 900 VA.
Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Klaten, Moh Rochim selaku Pembina YBM Klaten menyerahkan bantuan secara Pengurus Yayasan MI Sudimoro, Sri Wardaya.
"Komitmen PLN adalah melistriki seluruh masyarakat, baik rumah tangga, industri termasuk sosial. Sosial ini salah satunya ibadah dan juga sekolah atau madrasah. Bantuan gratis ini adalah salah satu bentuk PLN dalam mendukung sekolah yang belum terlistriki," ujar Rochim melalui keterangan resmi, Jumat (10/7/2020).
Baca Juga: PLN Kucurkan CSR Rp676,5 Juta untuk Layanan Peduli Virus Corona
2. Sambungan listrik dukung kondusivitas pembelajaran
Editor’s picks
Untuk diketahui, MI Sudimoro berdiri sejak tahun 2014 dengan total anak didik sebanyak 217 siswa. Sebelum diberikan sambungan gratis, sekolah ini menyambung listrik dari gedung utama yang berlokasi di belakang gedung tambahan.
Pengurus Yayasan MI Sudimoro, Sri Wardaya menyampaikan, bahwa bantuan sambungan listrik gratis dari PLN ini bisa menambah kondusivitas anak didik untuk kelancaran pendidikan.
Sementara di waktu yang sama, PLN UP3 Purwokerto juga melaksanakan penyambungan listrik dua madrasah yakni MTS Anwaarul Hidayah Karangnangka Banyumas dan Pondok Pesantren Baitul Quran Asy Suyuthi Maribaya Purbalingga.
3. Masih banyak madrasah dan ponpes yang belum mempunyai listrik mandiri
Manajer UP3 Purwokerto, Armunanto selaku Pembina YBM Purwokerto mengatakan, apa yang dilakukan pihaknya ini sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi madrasah ataupun pondok pesantren. Sebab, masih ada madrasah ataupun pondok pesantren yang belum teraliri listrik ataupun belum mempunyai listrik mandiri.
"Ini sebagai wujud komitmen dan dukungan kami terhadap madrasah dan pondok pesantren. Harapannya agar peserta didik di madrasah dan pondok pesantren semakin giat dalam menuntut ilmu," katanya.
Secara bertahap setelah di tiga lokasi ini PLN UID Jateng dan DIY juga akan mengaliri madrasah ataupun pondok pesantren yang belum mempunyai fasilitas listrik ataupun mempunyai listrik mandiri/tidak menyalur dari tetangga di wilayah kerjanya.
Melalui bantuan ini diharapkan juga bisa menjadi pemicu para stakeholder lain untuk bisa memberikan dukungan di sektor pendidikan khususnya kepada madrasah yang membutuhkan.
Baca Juga: PLN Upayakan Keandalan Pasokan Listrik di Tengah Pandemik COVID-19