BEM Undip Beri Edukasi Soal Deforestasi dan Perubahan Iklim
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Isu perubahan iklim belakangan ini kerap diperbincangkan. Masyarakat membahas bahwa banyak faktor yang memicu terjadinya perubahan iklim, termasuk deforestasi.
1. Diskusi membahas soal deforestasi
Menjawab apa yang sedang diperbincangkan itu Bidang Lingkungan Hidup Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang melaksanakan kegiatan diskusi panel dengan fokus isu ‘Deforestation and Climate Change’.
Acara diskusi yang fokus membahas dampak yang ditimbulkan dari deforestasi atau penurunan luas lahan hutan itu digelar di Gedung Prof. Dr. Sudarto, S.H. Undip, Tembalang, Sabtu (8/10/2022).
Adapun, acara dihadiri Kabid Penataan dan Pemanfaatan Hutan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Jawa Tengah, Ammy Rita Manalu; Data Strategist dari Greenpeace Indonesia, Sapta Ananda dan Dosen Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada, Dr Hero Marhaento S. Hut., M.Si.
Sedangkan, sebagai peserta diskusi panel dihadiri oleh delegasi mahasiswa Universitas Diponegoro dan pihak eksternal yang terdiri dari ekstra, lembaga pers, instansi pemerintah, aktivis lingkungan, dan sebagainya.
Kegiatan diskusi panel ini merupakan suatu bentuk diskusi untuk mengungkapkan pendapat, gagasan atau pikiran yang disampaikan dalam bentuk lisan dan bertujuan untuk mencari solusi mengenai judul kegiatan diskusi panel “Di Balik Keindahan Ibu Pertiwi : Hilangnya Hutan Penyebab Perubahan Iklim?” yang harapannya bisa memberi pemahaman kepada generasi muda.
Baca Juga: Lowongan Kerja di Undip Semarang, Buka 45 Formasi, Cek Syaratnya
2. Setiap tahun lahan di Indonesia alami deforestasi
Editor’s picks
Dalam diskusi yang fokus pada dampak yang ditimbulkan dari deforestasi atau penurunan luas lahan hutan itu dibahas bahwa ini menjadi permasalahan bangsa. Setiap tahun Indonesia kehilangan lahan hutan yang tidak sedikit, sehingga dapat menimbulkan pemanasan global yang berdampak pada lingkungan, kehidupan sosial dan keberlanjutan hidup makhluk hidup lainnya.
Hal tersebut dibahas karena banyaknya kasus yang menjadi penyebabnya, seperti penebangan hutan secara liar, perambahan hutan, alih guna lahan menjadi kebun kelapa sawit, kebakaran hutan—menjadi beberapa faktor yang dapat mempersempit luasan hutan yang ada.
Setiap tahunnya lahan hutan di Indonesia terus mengalami deforestasi, dampak yang ditimbulkan dapat menyebabkan suhu yang semakin panas atau meningkat, sehingga dapat memicu dampak buruk terhadap makhluk hidup.
Apabila hal ini terus dibiarkan, tentunya akan memengaruhi keseimbangan ekosistem dan dalam kasus terburuknya dapat menyebabkan deforestasi dan perubahan iklim.
3. Buka kesadaran mahasiswa terkait dampak deforestasi
Harapannya, acara diskusi panel ini akan dapat meningkatkan kesadaran mahasiswa dan masyarakat mengenai dampak yang ditimbulkan dari deforestasi atau penurunan luas hutan yang memicu terjadinya pemanasan global dan dapat diketahui upaya dalam mengurangi hal tersebut.
Sementara, pada saat diskusi terdapat beberapa pendapat mengenai outline fokus isu deforestasi yang membahas terkait faktor dominan yang menyebabkan terjadinya penurunan luas lahan hutan tersebut.
Hal tersebut, ditanggapi oleh panelis yang membahas mengenai peraturan deforestasi yang berusaha saling bersinergi untuk menciptakan sistem penanggulangan deforestasi yang terjadi.
Serta, dapat juga menggerakkan mahasiswa dan masyarakat untuk dapat terlibat dalam pengurangan kegiatan atau mendukung program-program yang dinilai mampu memecahkan permasalahan yang sedang dihadapi bersama agar mengurangi deforestasi hutan yang akan berdampak positif terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat itu sendiri.
Baca Juga: Daftar 8 Guru Besar Dikukuhkan Undip, Rektor: Tak Sekedar Ilmu Tapi Kematangan Jiwa