Epidemiolog Sebut Pejabat Rawan Terkena COVID-19, Ini Alasannya 

Orang sibuk berisiko tinggi terpapar virus corona

Semarang, IDN Times - Kasus para kepala daerah dan pejabat baik di Jawa Tengah maupun daerah lain yang terinfeksi virus corona mendapat perhatian banyak masyarakat. Epidemiolog Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Dr dokter Budi Laksono MHSc mengatakan, kalangan tersebut rawan tertular COVID-19 karena memiliki mobilitas yang tinggi baik di dalam atau di luar lapangan. 

1. Orang sibuk berisiko tinggi tertular COVID-19

Epidemiolog Sebut Pejabat Rawan Terkena COVID-19, Ini Alasannya Ilustrasi Suasana Pandemik COVID-19 di Hong Kong, Tiongkok (ANTARA FOTO/REUTERS/Issei Kato)

‘’Siapa saja yang memiliki mobilitas tinggi dan sering bertemu dengan orang banyak risikonya tinggi sekali untuk tertular COVID-19. Risiko orang sibuk ini juga berlaku bagi para pejabat, karena penularan sulit dihindari meskipun mereka sudah mengantisipasi semaksimal mungkin,’’ ungkapnya saat dihubungi, Senin (27/7/2020).


Untuk diketahui, pada kondisi itu risiko terpapar sangat tinggi, ditambah energi berkurang dan daya tahan tubuh juga turun, maka memang perlu untuk mengurangi aktivitas. Selain itu, pencegahan yang bisa dilakukan agar tidak tertular COVID-19 adalah dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, yakni memakai masker dan jarak jarak. 

Baca Juga: Achmad Purnomo Kena COVID-19, Wali Kota Solo dan Wartawan Tes Swab

2. OTG berpotensi menulari COVID-19

Epidemiolog Sebut Pejabat Rawan Terkena COVID-19, Ini Alasannya Ilustrasi rapid test (Dok.IDN Times)

"Itu kunci yang utama selama beraktivitas di luar lapangan agar risiko dapat dikurangi. Disamping, itu juga kewajiban norma baru saat kita bergaul dengan banyak orang,’’ tutur dosen Magister Ilmu Epidemiologi Undip itu.

Menurut dia, kondisi saat ini sangat berisiko untuk tertular COVID-19, karena masyarakat tidak pernah tahu kalau di sekitarnya adalah orang yang berpotensi menulari seperti orang tanpa gejala (OTG). ‘’Apalagi, semakin kita dekat dengan teman kita, justru masker sering tidak dikenakan. Sehingga, akhirnya kena atau positif virus corona,’’ imbuh Budi. 

3. Ruang ber-AC juga rawan penularan virus corona

Epidemiolog Sebut Pejabat Rawan Terkena COVID-19, Ini Alasannya Ilustrasi Ruang Kantor (IDN Times/Besse Fadhilah)

Sementara itu, tidak hanya orang yang beraktivitas di luar ruangan yang berisiko. Orang yang melakukan rutinitas di ruang tertutup dan ber-AC juga berisiko baik itu bersama-sama dengan orang lain atau sendiri. 

‘’Jadi meskipun di ruang ber-AC dan sendiri, tapi kalau ada 20 tamu yang datang setiap hari juga tetap berisiko. Sebab, AC juga berbahaya, apalagi AC sentral karena penularan virus corona sekarang juga dari udara. Sehingga, jika di dalam ruangan idealnya ada alat ultraviolet air sterilisator yang bisa mensterilkan ruangan,’’ jelasnya. 

Baca Juga: Bupati, Istri, Sekda, dan Kepala Bappeda Pemalang Positif Virus Corona

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya