Ingin Gercep Tangani Kegawatdaruratan, Semarang Luncurkan Simpang Lima

Kejadian kecelakaan rata-rata meningkat 30 persen

Semarang, IDN Times - Pemerintah Kota Semarang meluncurkan program Simpang Lima untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas. Inovasi ini merupakan sinergitas dalam penanganan gawat darurat terpadu secara lintas sektor dan bersama masyarakat.

1. Wujudkan Safe Community di Semarang

Ingin Gercep Tangani Kegawatdaruratan, Semarang Luncurkan Simpang LimaPemkot Semarang dan stakeholder terkait meluncurkan program penanganan kegawatdaruratan SImpang Lima, Selasa (23/5/2023). (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, inovasi ini untuk mewujudkan Safe Community di Kota Semarang. 

“Inovasi Simpang Lima akan berfokus pada penanganan kegawatdaruratan khususnya korban kecelakaan. Di mana per tahun, rata-rata meningkat 30 persen di Kota Semarang, dan 34 persen angka nasional. Melalui Simpang Lima ini akan diberikan respons cepat dan tepat pada korban untuk menurunkan angka kematian dan kecacatan,” ungkapnya saat peluncuran program di Ruang Loka Krida lantai 8, Balaikota Semarang, Selasa (23/5/2023).

Baca Juga: Cek Daftar Lokasi Rawan Kecelakaan di Jateng, Hati-Hati saat Mudik!

2. Kolaborasi tangani kecelakaan

Ingin Gercep Tangani Kegawatdaruratan, Semarang Luncurkan Simpang LimaIlustrasi ambulans (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Menurut perempuan yang akrab disapa Ita, penanganan kegawatdaruratan memang dirasa sangat penting. Maka, perlu adanya kolaborasi atau kerja sama dengan berbagai pihak agar masyarakat bisa segera ditolong ketika terjadi kecelakaan.

"Untuk ambulans kedaruratan, apabila terjadi kecelakaan langsung jalan. Perawatan dibantu Jasa Raharja. Pastinya juga punya BPJS Ketenagakerjaan. Selain itu, kami bekerja sama dengan PT Taspen terkait peningkatan layanan jaminan sosial ASN Kota Semarang," ujarnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam mengatakan, saat ini Pemkot Semarang sendiri sudah memiliki ambulans kegawatan yang digunakan untuk melayani masyarakat secara gratis. Namun, pelayanan ambulans saja tidak cukup untuk penanganan kedaruratan. 

3. Pelayanan kegawatdaruratan hingga tingkat karang taruna

Ingin Gercep Tangani Kegawatdaruratan, Semarang Luncurkan Simpang LimaPetugas mengevakuasi jenazah korban kecelakaan bus pariwisata dengan truk di Tol Dupak - Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (5/3/2022). Kecelakaan antara bus pariwisata bernopol D 7610 AT yang memuat rombongan peziarah dengan truk 'Colt Diesel' nomor polisi W 9948 Z itu diduga disebabkan salah satu penumpang bus merebut kendali kemudi dari sopir bus dan menabrak truk 'Colt Diesel' dari arah berlawanan. Dalam kecelakaan itu sopir truk dan kernetnya meninggal dunia di lokasi kecelakaan. ANTARA FOTO/Didik Suhartono/wsj.

‘’Maka, dalam rangka menurunkan angka kematian dan kecacatan akibat kecelakaan, kami terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan kegawatdaruratan melalui program Simpang Lima ini,’’ katanya. 

Saat ini Dinas Kesehatan sudah melatih karang taruna, bankom dan relawan-relawan terkait dengan pertolongan pertama pada kecelakaan. 

Baca Juga: Banjir Terjang Pantura, Jalan Rusak di Sayung Demak Rawan Picu Kecelakaan

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya