Urutan 4 di Indonesia, Kasus Positif Corona Jateng Lampaui Jabar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Jumlah pasien positif COVID-19 di Provinsi Jawa Tengah melonjak tembus di angka 3.294 orang. Melansir data yang disampaikan Juru Bicara Pemerintah COVID-19, Achmad Yurianto melalui tayangan TVRI, Sabtu (26/6), saat ini posisi provinsi yang dipimpin Ganjar Pranowo berada di ranking ke 4 secara nasional untuk kasus pasien positif terbanyak.
1. Penambahan kasus COVID-19 tertinggi ketiga di Indonesia
Posisi Jawa Tengah melampaui Provinsi Jawa Barat yang sebelumnya berada di ranking keempat. Per Sabtu (27/6), jumlah pasien positif virus corona di Jateng berada di angka 3.294 orang, meningkat dari hari sebelumnya 3.097 orang.
Dalam sehari pasien positif tambah 197 orang. Penambahan tersebut menjadikan Jawa Tengah sebagai provinsi urutan ketiga dengan penambahan pasien positif tertinggi di Indonesia, setelah Jawa Timur (277 orang) dan DKI Jakarta (203 orang).
Baca Juga: Update Daftar 23 Daerah Zona Kuning dan Zona Hijau Corona di Jateng
2. Pasien virus corona yang sembuh tambah hanya 22 orang
Editor’s picks
Adapun untuk jumlah pasien sembuh per Sabtu (27/6) bertambah 22 orang. Sehingga, jumlah pasien sembuh meningkat dari 1.030 orang menjadi 1.052 orang.
Sedangkan, untuk pasien meninggal dunia, jumlahnya masih sama dengan hari sebelumnya, yaitu di angka 150 orang.
3. Jawa Tengah berada di bawah Sulawesi Selatan
Melansir data yang sama dari Yuri, provinsi yang dipimpin Ganjar Pranowo itu menduduki peringkat empat dengan jumlah pasien positif virus corona terbanyak di Indonesia. Urutan pertama adalah Jawa Timur (11.178 orang), kemudian DKI Jakarta (10.994 orang), Sulawesi Selatan (4.615 orang), Jawa Tengah (3.294 orang), dan Jawa Barat (3.064 orang).
Total keseluruhan pasien positif di Indonesia telah mencapai 52.812 orang yang tersebar di 34 provinsi. Dari jumlah tersebut, pasien yang sembuh sebanyak 21.909 orang dan yang meninggal dunia ada 2.720 orang.
Sedangkan untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 40.541 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 13.522 orang.
Baca Juga: Kasus Virus Corona Tinggi, BI: Perekonomian di Jawa Tengah Melambat