Kades Sragen Korban Klaster Tarawih, Meninggal COVID-19 saat Tracing

Sempat bantu tracing dan kontak erat dengan warga positif

Sragen, IDN Times - Klaster Tarawih di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah membawa petaka. Tidak hanya mengakibatkan puluhan warga terkonfirmasi positif COVID-19, Kepala Desa Sambirejo Kecamatan Sambirejo Sragen meninggal dunia akibat terpapar virus corona dari klaster tersebut. 

1. Kades Sambirejo positif COVID-19 sejak 7 Mei 2021

Kades Sragen Korban Klaster Tarawih,  Meninggal COVID-19 saat TracingIlustrasi Swab Test (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Suparjo, Kades Sambirejo meninggal akibat COVID-19 di RSI Amal Sehat Sragen, Jumat (21/5/2021) dini hari. Dia meninggal saat menjalani perawatan usai dinyatakan positif dari hasil swab PCR, dua pekan silam.

Camat Sambirejo, Didik Purwanto mengatakan, Suparjo dirawat di rumah sakit usai terkonfirmasi positif virus corona. Dia sempat dirawat di RSUD dr Soeratno Gemolong, tapi lantaran kondisinya memburuk Suparjo kemudian minta dirujuk ke RSI Amal Sehat Sragen.

‘’Dia masuk menjalani perawatan di rumah sakit sejak Jumat (7/5/2021) silam. Suparjo diduga terpapar dari klaster Tarawih yang sempat merebak di Dukuh Garit Desa Sambirejo. Dia sempat berinteraksi dengan salah satu tetangga yang belakangan diketahui positif COVID-19,’’ ungkapnya melansir joglosemarnews.com.

Baca Juga: Bupati Sragen Tutup Akses Masuk hingga Jalan Tikus Bagi Pemudik 

2. Kondisi Suparjo makin parah karena komorbid

Kades Sragen Korban Klaster Tarawih,  Meninggal COVID-19 saat TracingSeorang tenaga kesehatan memakai alat pelindung diri (APD) berbincang dengan pasien positif COVID-19, di ruang karantina Adenium Rumah Sakit Mitra Siaga, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (10/10/2020). ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

Saat menjalani perawatan, kondisi Suparjo--yang akrab disapa Jojon--semakin parah karena memiliki beberapa penyakit penyerta atau komorbid. Hal itu diketahui melalui sebuah video kesaksian yang dibuat Jojon dan kemudian viral menjadi viral di lingkungan Kecamatan Sambirejo. 

Kondisi tersebut dibenarkan Kepala Puskesmas Sambirejo, Wisnu Retnaningsih. Menurutnya, almarhum Kades Jojon memiliki beberapa penyakit penyerta antara lain hipertensi, penyakit jantung, diabetes dan post operasi batu empedu.

“Beliau memang positif PCR. Tapi juga ada beberapa penyakit komorbidnya,” tuturnya.

3. Suparjo dimakamkan di samping masjid yang dibangunnya

Kades Sragen Korban Klaster Tarawih,  Meninggal COVID-19 saat TracingIlustrasi pemakaman korban COVID-19. (ANTARA FOTO/Jojon)

Suparjo dimakamkan di dekat masjid Dukuh Gempol desa setempat, Jumat (21/5/2021) siang. Kades yang terkenal supel itu dimakamkan di pekarangan samping masjid yang baru selesai dibangun di masa pemerintahannya.

“Tadi (Jumat (21/5/2021)) dimakamkan selesai pukul 10.30 WIB, di dekat masjid yang baru selesai dibangun. Subhanallah, sebelum beliau ajal, kemarin sempat membangun masjid itu dan beberapa kali juga koordinasi dengan saya waktu mbangunnya,” papar Kades Bedoro Kecamatan Sambungmacan, Prihartono seusai pemakaman.

Selain warga dan kolega, pemakaman Jojon dihadiri rekan Kades dari berbagai wilayah Sragen. Namun, hanya sebatas memantau dari jarak beberapa meter karena pemakaman dilakukan secara protokol kesehatan.

4. Terpapar COVID-19 karena membantu tracing klaster Tarawih

Kades Sragen Korban Klaster Tarawih,  Meninggal COVID-19 saat TracingIlustrasi ambulans (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Prihartono melihat sosok Suparjo sebagai kepala desa yang selalu mengutamakan pelayanan kepada masyarakat. Bahkan Suparjo harus terpapar virus corona saat aktif turut membantu tracing klaster Tarawih yang sempat terjadi di Desa Sambirejo.

“Sosok yang luar biasa dalam melayani masyarakat. Kemarin kenanya pun mengantarkan orang yang tracing klaster Tarawih itu. Sampai meninggalnya pun beliau dalam posisi berjuang untuk masyarakat. Akhir-akhir ini dia juga sering banget ikut serta membangun masjid di desanya. Ini atas keinginan warga, jasad beliau dimakamkan di depan masjid yang dibangun beliau,” imbuhnya. 

Baca Juga: Kasus COVID-19 Menanjak, Ujicoba Sekolah Tatap Muka di Sragen Disetop

https://www.youtube.com/embed/si_AnuC71Xo

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya