PNS Bapenda Semarang yang Hilang Saksi Kasus Dugaan Korupsi

Ada anggaran Rp3 M belum selesai pertanggungjawabannya  

Semarang, IDN Times - Kasus hilangnya aparatur sipil negara (ASN) Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang, Paulus Iwan Boedi Prasetijo diduga karena mendapat panggilan polisi terkait kasus korupsi aset Pemerintah Kota Semarang.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang, Iswar Aminuddin mengaku pihaknya telah menerima surat resmi pemanggilan yang bersangkutan.

1. Iwan satu-satunya saksi dari Pemkot Semarang yang dipanggil polisi

PNS Bapenda Semarang yang Hilang Saksi Kasus Dugaan KorupsiKabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Al Qudusy saat memberikan pernyataan kepada wartawan di markasnya (Dok Humas Polda Jateng)

Iswar mengatakan, surat resmi pemanggilan Iwan Boedi dari polisi sudah diketahui pihaknya. Ia mengaku hanya Iwan dari Pemkot Semarang yang dipanggil sebagai saksi. 

'’Betul, baru Pak Iwan yang dipanggil dari staf Pemerintah Kota Semarang. Panggilan itu kaitan dengan pensertifikatan tanah pada tahun 2010 di Kecamatan Mijen,’’ ungkapnya dalam rekaman resmi, Minggu (11/9/2022).

Iwan Boedi rencananya akan diminta menjadi saksi dugaan penyalahgunaan hibah lahan milik Perumahan Bukit Semarang Baru (BSB) di Kecamatan Mijen kepada Pemkot Semarang.

Baca Juga: ASN Bapenda Semarang Iwan Boedi Hilang, Tertangkap CCTV di Depan Akpol

2. SPJ pensertifikatan hibah lahan belum selesai

PNS Bapenda Semarang yang Hilang Saksi Kasus Dugaan Korupsimxgp.com

Iswar menjelaskan, pada tahun itu terdapat alokasi anggaran untuk pensertifikatan proses penyerahan sarana prasarana umum dari BSB City kepada Pemkot Semarang.

"Menurut catatan yang saya dapatkan, karena waktu tahun 2010 saya masih di Dinas Pekerjaan Umum. Pada tahun itu ada anggaran untuk proses penyerahan sarana prasarana umum dari BSB City kepada Pemkot Semarang, namun surat pertanggungjawaban (SPJ) dari proyek tersebut belum selesai secara tuntas,’’ jelasnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Iswar dari Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Semarang (sebelum menjadi Bapenda), terdapat alokasi dana sekitar Rp3 miliar tapi baru digunakan sekitar Rp300 juta–Rp400 juta.

3. Menelan anggaran Rp3 miliar

PNS Bapenda Semarang yang Hilang Saksi Kasus Dugaan KorupsiIlustrasi anggaran (ladypinem.com)

‘’Pensertifikatan tanahnya kalau tidak salah Rp3 miliar, tetapi baru digunakan sebanyak Rp300 juta atau Rp400 juta untuk tim, kepengurusan, dan sebagainya karena bidangnya memang sangat besar. Hal itu membuat surat pertanggungjawaban atau SPJ dari proyek tersebut belum selesai sampai sekarang,’’ tandasnya.

Sementara itu, sebelumnya diberitakan, ASN Bapenda Semarang Iwan Boedi hilang secara misterius sejak 24 Agustus 2022. Iwan Boedi yang seharusnya menjadi saksi kasus dugaan korupsi hibah tanah ini dilaporkan menghilang setelah mendapatkan panggilan oleh Polda Jawa Tengah.

Berselang tiga minggu pada Kamis (8/9/2022), ada dugaan Iwan Boedi telah tewas terbakar di kawasan Pantai Marina Semarang. Hal itu diketahui dari penemuan barang-barang milik Iwan di lokasi penemuan mayat yang terbakar.

Baca Juga: [BREAKING] ASN Bapenda Semarang Ditemukan Terbakar, Keluarga Tunggu Kabar dari Polisi

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya