Satpol PP Semarang Minta Pengelola Mal Tentrem Pasang Tanda Jaga Jarak

Tanda jaga jarak bagian dari protokol kesehatan COVID-19

Semarang, IDN Times - Satpol PP Kota Semarang melakukan sidak ke Mal Tentrem Semarang, Senin (24/8/2020). Kunjungan itu dalam rangka menindaklanjuti kejadian membludaknya pengunjung yang datang ke mal tersebut pada libur panjang akhir pekan.

1. Mal Tentrem Semarang belum memenuhi protokol kesehatan virus corona

Satpol PP Semarang Minta Pengelola Mal Tentrem Pasang Tanda Jaga JarakAntrean pengunjung hendak memasuki Mal Tentrem Semarang. Dok. Satpol PP Kota Semarang

Satpol PP sebagai pelaksana penegakan Perwal Nomor 57 tahun 2020 tentang Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) dalam penanganan COVID-19 melihat bahwa Mal Tentrem belum memenuhi protokol kesehatan virus corona. Salah satunya dari kejadian kemarin hingga hari ini belum ada jaga jarak dalam antrean pengunjung yang akan masuk ke mal di Jalan Gajahmada Nomor 123 Semarang itu.

‘’Ya, kami ke sana dan melihat ternyata memang antrean antar pengunjung yang akan masuk ke mal belum menerapkan jaga jarak dan pengawasan dari security masih lemah. Maka, kami langsung bicara ke general manager mal terkait kondisi tersebut,’’ ungkap Kepala Satpol PP Kota Semarang saat dihubungi, Senin (24/8/2020).

Baca Juga: Pengunjung Mal Tentrem Membludak! PKM Virus Corona Semarang Dilanggar

2. Pengelola mal Tentrem diminta pasang tanda peringatan jaga jarak atau physical distancing

Satpol PP Semarang Minta Pengelola Mal Tentrem Pasang Tanda Jaga JarakSatpol PP Kota Semarang melakukan sidak ke Mal Tentrem Semarang. Dok. Satpol PP Kota Semarang

Dari pembicaraan tersebut, Fajar mengakui bahwa euforia masyarakat cukup tinggi untuk berkunjung ke Mal Tentrem Semarang. Sehingga Satpol PP meminta agar layanan LED Videotron yang menyuguhkan video ikan raksasa di langit-langit mal dimatikan dulu agar tak menimbulkan kerumunan. 

‘’Kami juga meminta pengelola mal untuk segera memberikan tanda cross berwarna kuning untuk peringatan jaga jarak di pintu masuk, karena itu belum ada. Demikian, juga di lift dekat tempat untuk melihat video ikan juga belum ada tanda peringatan jaga jarak. Sebab, belum ada tanda peringatan itu membuat pengunjung mal tidak tertib, karena belum ada batas jaga jarak,’’ katanya.

3. Pengunjung diimbau sadar diri dan tak mengajak anak-anak ke pusat keramaian saat pandemik

Satpol PP Semarang Minta Pengelola Mal Tentrem Pasang Tanda Jaga JarakPengunjung mengajak anak-anak di Mal Tentrem Semarang. Dok. Satpol PP Semarang

Fajar menambahkan, pembuatan tanda-tanda peringatan COVID-19, seperti tanda physical distancing dan seruan untuk wajib memakai masker harus segera dibuat pengelola Mal Tentrem mengingat masyarakat Semarang atau luar kota pasti akan terus berdatangan. Sehingga perlu ketegasan dan pengawasan dari pengelola mal terkait protokol kesehatan virus corona (COVID-19).

Berdasarkan pantauan Satpol PP, meskipun masih ramai, jumlah kunjungan pada hari ini cenderung berkurang dibandingkan akhir pekan kemarin.

‘’Kuncinya agar tidak terjadi kasus penularan virus corona di Mal Tentrem, masyarakat harus menyadari kalau saat ini masih pandemik COVID-19. Ayolah sadar diri, jangan mengajak anak kecil masuk pergi ke tempat keramaian dulu. Memang mereka senang, tapi kalau akhirnya terkena virus corona kan kasihan juga,’’ tutur Fajar. 

4. Akan Diadakan Tes COVID-19 di Mal Tentrem Semarang

Satpol PP Semarang Minta Pengelola Mal Tentrem Pasang Tanda Jaga JarakAntrean pengunjung hendak memasuki Mal Tentrem Semarang. Dok. Satpol PP Kota Semarang

Bagi pengelola Mal Tentrem, imbuh Fajar, diimbau untuk membatasi jumlah pengunjung yang datang.

‘’Kalau misalnya mau menerima 200 pengunjung, ya 200 pengunjung saja yang diizinkan masuk,’’ imbuhnya. 

Setelah sidak tersebut, Satpol PP akan terus melakukan pemantauan di Mal Tentrem setiap sore hari. Termasuk akan ada petugas yang diterjunkan secara rutin ke lokasi.

‘’Jika dalam seminggu ke depan masih ramai dan terjadi antrean panjang serta kerumunan, kami akan menggandeng Dinas Kesehatan Kota Semarang untuk melakukan tes COVID-19 di sana. Upaya ini menyusul karena semua mal di Semarang sudah menggelar tes massal pemeriksaan COVID-19 di sana,’’ tandasnya. 

5. Matikan videotron panorama ceiling ikan hiu di lantai dua

Satpol PP Semarang Minta Pengelola Mal Tentrem Pasang Tanda Jaga JarakPengunjung Mal Tentrem Semarang ngantre masuk di Senin pagi. Fariz Fardianto/IDN Times

Sementara itu untuk mencegah kembali membludaknya pengunjung pengelola Mal Tentrem Semarang memutuskan untuk mematikan LED videotron yang menampilkan panorama ceilling ikan hiu di dalam lantai dua. Hal ini dilakukan pihak mal pasca munculnya kerumunan pengunjung yang ingin menonton atraksi ceiling ikan hiu di dalam pusat perbelanjaan tersebut. 

"Kami juga akan mematikan LED videotron untuk sementara waktu. Kami mohon maaf hal ini kami lakukan karena kami mengutamakan keselamatan dan kesehatan kita bersama," kata Gustaf Riandory, General Manager Tentrem Mal dan Suites, dalam keterangan yang diterima IDN Times, Senin (24/8/2020). 

6. Terapkan protokol kesehatan untuk operasional

Satpol PP Semarang Minta Pengelola Mal Tentrem Pasang Tanda Jaga JarakGustaf Riandory, General Manager Tentrem Mal dan Suites. Fariz Fardianto/IDN Times

Pihaknya saat ini telah memberlakukan aturan protokol kesehatan 100 persen untuk operasional malnya. Ia menekankan telah menyediakan alat pendeteksi suhu otomatis, masker dan cairan antiseptik yang dipasang di setiap akses masuk ke Mal Tentrem.

Upaya tersebut, ia menjelaskan untuk memastikan pengunjung yang masuk mal dalam kondisi suhu normal dan mematuhi protokol kesehatan. 

"Setelah jam operasional selesai, kami juga menyemprotkan cairan disinfektan di akses koridor, toilet, atrium, lobi sampai musala. Kita lakukan dua kali penyemprotan. Pagi sebelum dibuka dan malam hari," ujarnya. 

7. Pengelola mal juga pasang sinar UV untuk hilangkan virus di eskalator

Satpol PP Semarang Minta Pengelola Mal Tentrem Pasang Tanda Jaga JarakAntrean pengunjung hendak memasuki Mal Tentrem Semarang. Dok. Satpol PP Kota Semarang

Selain itu, pihaknya telah memasang sinar UV di bawah eskalator sehingga hand rel pada eskalator dapat disterilkan dari kuman maupun virus. "Itu antisipasi yang kita lakukan agar dapat mensterilkan virus. Di samping pula ada hand sanitizer yang kita sediakan di semua sudut mal," jelasnya. 

Lebih jauh lagi, pihaknya menyampaikan sejak awal dibuka telah menerapkan aturan jaga jarak bagi pengunjung Mal Tentrem. Jaga jarak juga berlaku di tangga eskalator. Masing-masing pengunjung sebenarnya sudah dianjurkan jaga jarak dua anak tangga saat berada di eskalator. Tindakan itu juga dipraktekan saat antrean dengan menerapkan garis antrean berjarak 120 sentimeter. 

"Tapi dengan antusias masyarakat sangat tinggi yang mengunjungi Tentrem, kerumunan pengunjung tidak dapat dihindari. Setelah itu, kita koordinasi dengan Polsek, Satpol dan Babinsa. Dengan kapasitas maksimal 2.000 orang, kita batasi pengunjungnya 50 persen, kita berikan kesempatan yang boleh masuk maksimal 1.000 orang," akunya. 

Baca Juga: Cegah Kerumunan Pengunjung, Mal Tentrem Semarang Matikan LED Videtron

8. Ekonomi tetap berjalan dan protokol kesehatan dipatuhi

Satpol PP Semarang Minta Pengelola Mal Tentrem Pasang Tanda Jaga JarakAntrean pengunjung hendak memasuki Mal Tentrem Semarang. Dok. Satpol PP Kota Semarang

Sedangkan, menurut Bos Sidomuncul sekaligus pemilik Mal, Hotel dan Apartemen Tentrem Semarang, Irwan Hidayat pihaknya secara umum telah berupaya mematuhi protokol kesehatan new normal. "Yang penting ekonominya berjalan dan protokolnya ditaati," katanya saat jumpa pers secara virtual. 

"Yang paling aneh, karena malnya baru buka 10 persen, mungkin masyarakat Semarang sebelumnya kena PSBB, kemudian muncul daya tarik baru. Mungkin mereka nangkapnya ada akuarium di mal kami," pungkasnya. 

Topik:

  • Dhana Kencana
  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya