Siaga Merapi, Bulog Jateng Siapkan 50 Ribu Ton Cadangan Beras

Stok beras aman hingga Lebaran

Semarang, IDN Times - Perum Bulog Wilayah Jawa Tengah menyiapkan cadangan beras kebencanaan. Upaya itu dilakukan mengingat di awal tahun 2021 ini telah terjadi bencana, salah satunya erupsi Gunung Merapi.

1. Cadangan beras kebencanaan tersedia di 30 gudang Bulog

Siaga Merapi, Bulog Jateng Siapkan 50 Ribu Ton Cadangan BerasANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Pemimpin Wilayah Perum BULOG Jateng, Miftahul Ulum mengatakan, pada situasi bencana pihaknya menyiapkan stok beras yang tersedia di 30 kompleks pergudangan. Beras tersebut siap dialokasikan untuk memenuhi permintaan dari kabupaten/kota terkait cadangan beras pemerintah kebencanaan.

‘’Setiap kabupaten/kota mendapat jatah 100 ton beras, dan untuk provinsi sebanyak 200 ton beras yang digunakan di saat terjadi bencana alam. Namun jika tidak ada bencana, maka daerah tidak boleh mengajukannya. Seperti pada situasi erupsi Merapi di wilayah Klaten atau Boyolali, jika pemerintah masih mampu menanggulangi biasanya tidak akan mengajukan," ungkapnya saat dihubungi, Jumat (5/2/2020).

Terkait stok beras, ketersediaan saat ini telah mencapai kurang lebih 50.000 ton. Jumlah tersebut diperkirakan bisa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga Lebaran tahun ini.

Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Harga Saat Nataru, Bulog Jateng Jual Beras Rp8.100

2. Bulog menargetkan pengadaan beras sebanyak 204.000 ton

Siaga Merapi, Bulog Jateng Siapkan 50 Ribu Ton Cadangan BerasIlustrasi pelabuhan rakyat. ANTARA FOTO/Fiqman Sunandar

Miftahul menuturkan, stok beras akan bertambah karena sebentar lagi juga memasuki musim panen raya, yakni pada bulan Maret-April mendatang.

"Masyarakat tidak perlu khawatir, karena ketersediaan maupun pasokan beras di pasaran tetap aman. Bahkan, stok yang ada saat ini jumlahnya masih mencukupi kebutuhan masyarakat hingga Lebaran mendatang," katanya.

Perum Bulog Kanwil Jateng saat ini juga terus menyalurkan beras ke pasaran melalui masing-masing cabang. Terkait pengadaan beras, pada tahun ini Bulog menargetkan sebanyak 204.000 ton. Target tersebut akan dipenuhi oleh empat cabang di wilayah Jateng, kecuali Eks Karesidenan Kedu dan Banyumas

3. Pengadaan beras masih terkendala harga beli di tingkat petani

Siaga Merapi, Bulog Jateng Siapkan 50 Ribu Ton Cadangan BerasPekerja memeriksa kualitas beras di Gudang Perum Bulog Sub Divre Pekalongan, Desa Munjung Agung, Tegal, Jawa Tengah, Selasa (7/4/2020). Menurut Perum Bulog Sub Divre Pekalongan, jelang Ramadan dan upaya penanganan COVID-19 stok beras di wilayah Pekalongan, Tegal dan Brebes cukup untuk enam bulan kedepan sebanyak 30.000 ton setara beras. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

"Untuk pengadaan, kendala kami adalah soal harga pembelian di tingkat petani. Sebab, harga di pasaran lebih tinggi jika dibandingkan ketentuan HPP, sehingga Bulog tidak berani melakukan pembelian dan menunggu harga di tingkat petani sesuai HPP," jelasnya.

Sementara itu, Miftahul menambahkan, untuk pengadaan masih mengacu ketentuan Permendag Nomor 24 tahun 2020. Sebagaimana harga beli Bulog ditetapkan Rp8.300 per kilogram. Adapun, untuk memenuhi target pengadaan beras sepanjang tahun ini telah disusun sejumlah strategi, salah satunya dengan optimalisasi seluruh cabang di Eks Karesidenan Semarang, Pekalongan, Solo dan Pati, untuk pendekatan kepada mitra-mitra petani dan calon mitra.

"Fokus kami nantinya pada on farm, supaya hasil dari panen petani bisa dibeli. Dengan begitu, petani sebagai mitra kami juga mendapatkan harga yang sesuai," tandasnya.

Baca Juga: Jateng di Rumah Saja, Beli BBM dan LPG Bisa Pakai Layanan Pesan Antar 

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya