Waspada Banjir, Semarang Maksimalkan 119 Pompa, Keruk Sampah di Sungai

Dear warga Semarang, jangan buang sampah di sungai ya

Semarang, IDN Times - Memasuki musim hujan, Pemerintah Kota Semarang mulai mempersiapkan infrastruktur pengendali banjir. Adapun yang dilakukan adalah dengan menyiapkan 119 unit pompa hingga melakukan pengerukan sampah di sungai. 

1. Ratusan pompa tersebar di 52 titik dan 4 wilayah

Waspada Banjir, Semarang Maksimalkan 119 Pompa, Keruk Sampah di SungaiRumah Pompa Petekan. Dok Humas Pemkot Surabaya.

Kasi Pengelolaan Sungai, Irigasi, dan Pantai DPU Kota Semarang, Viktor Tri Karyanto mengatakan, pihaknya mengklaim sudah menyiapkan pompa yang berfungsi dengan baik untuk digunakan saat musim hujan tiba. Sementara pompa yang sempat rusak pada hujan musim lalu telah selesai dilakukan perbaikan. 

‘’Kami siapkan sebanyak 119 unit pompa. Jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan tahun lalu. Selain itu, DPU juga telah menyiapkan pompa portabel dan pompa mobile sebanyak sembilan unit,’’ ungkapnya saat dikonfirmasi IDN Times, Selasa (9/11/2021).  

Ratusan pompa yang disiapkan itu tersebar di 52 titik di empat wilayah, yakni 34 unit pompa di wilayah Timur, 11 unit pompa di wilayah Tengah I, 63 unit pompa di wilayah Tengah II, dan 11 unit pompa di wilayah Barat. Adapun, kapasitas unit pompa tersebut juga beragam mulai 10 liter per detik hingga 800 liter per detik. Pompa portabel dapat digeser ke wilayah-wilayah yang terjadi genangan.  

"Di samping itu, ada pompa yang dikelola BBWS yang terdapat di dua lokasi, yakni di Tenggang dan Sringin. Ini untuk mengatasi banjir di wilayah Timur," tutur Viktor. 

Baca Juga: Normalisasi 8 Sungai Di Jateng, BBWS klaim Bisa Cegah Banjir

2. Personil sampai alat berat dikerahkan untuk membersihkan sampah sungai

Waspada Banjir, Semarang Maksimalkan 119 Pompa, Keruk Sampah di SungaiUPT PU - Normalisasi irigasi pertanian yang dilaksanakan di Kecamatan Babulu oleh UPT PU setempat (IDN Times/ Humas Setkab PPU

Selain sarana dan prasarana, personil di lapangan juga disiapkan. Mereka akan bertugas dan siaga di lokasi genangan saat hujan deras mengguyur. Adapun, tugasnya jika terjadi sumbatan, petugas langsung siap mengambil sampah, plastik, maupun barang lainnya yang menghalangi saluran. 

Sementara, alat berat, dumptruck, dan bego juga telah disiapkan untuk melakukan pengerukan dan pengambilan sampah.  Selain itu, material berupa karung untuk diisi tanah dan kawat bronjong juga telah disiapkan mengantisipasi adanya longsor atau talud yang rusak.  

3. Pemerintah minta warga jaga kebersihan untuk cegah banjir

Waspada Banjir, Semarang Maksimalkan 119 Pompa, Keruk Sampah di SungaiIIustrasi sampah (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

Terpisah, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menyampaikan, melihat pengalaman banjir yang terjadi tahun lalu, kejadian tersebut ternyata karena saluran yang tertutup sampah. 

‘’Jadi meskipun kami sudah melakukan upaya peningkatan infrastruktur pengendali banjir, kami juga meminta kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan Kota Semarang dengan tidak membuang sampah pada tempatnya,’’ katanya dalam rekaman resmi yang diterima IDN Times.

Untuk diketahui, peningkatan infrastruktur pencegah banjir sudah dilakukan pemerintah dengan melakukan pembersihan saluran, pengerukan sedimen, dan penanganan talud yang sempat jebol. Sementara, hingga saat ini proyek penanganan banjir masih berjalan seperti normalisasi Kali Beringin. 

Baca Juga: 7 Titik Rawan Banjir Semarang Dipasang EWS, Waspada Bencana!

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya