Hati-hati! Sengatan Berbisa Tawon Vespa Masih Jadi Ancaman di Klaten

Sejak 2019 sudah ada 9 orang tewas disengat

Klaten, IDN Times - Seiring masih berlangsungnya musim hujan dan hampir tiap hari wilayah Klaten diguyur hujan, habitat vespa affinis atau tawon ndas cenderung meningkat.

Tawon yang sengatannya bisa berakibat fatal ini mulai banyak berkembang biak di musim-musim seperti ini.

Untuk menghindari jatuhnya korban, warga Klaten diminta hati-hati saat melihat adanya sarang tawon ndas, atau tawon vespa.

Baca Juga: Gowes Asik, 15 Potret Seru Bersepeda Keliling Klaten

1. Penghujan saatnya musim kawin bagi tawon ndas

Warga Klaten diminta segera menghubungi petugas atau relawan jika menemukan adanya sarang tawon vespa dan membutuhkan bantuan penanganan sarang tawon ndas itu.

Kinanti Arimbi (40) tokoh Relawan Cepat Tanggap Darurat (RCTD) Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten mengatakan udara lembab dan dingin seperti saat ini menjadi suasana ideal bagi tawon ndas untuk berkembang biak.

“Biasa kalau musim hujan itu udara lembab. Tawon vespa kalau udara dingin itu menjadi musim kawin atau berkembang. Maka tidak heran kalau musin hujan, laporan penanganan rumah tawon vespa meningkat. Sepekan RCTD Cawas bisa enam sampai tujuh kali melakukan operasi tangkap tawon atau OTT” kata Kinanti.

2. Semalam bisa tiga kali melakukan operasi tangkap tangan

Kinanti mengatakan pihaknya banyak menerima laporan terkait adanya sarang tawon ndas dari warga. Contohnya pada Selasa (15/2/22) malam relawan RCTD melakukan tiga kali OTT di lokasi berbeda di Kecamatan Karangdowo, Klaten. OTT itu dilakukan pada malam hari, kata Kinanti untuk menghindari resiko sengatan kumbang berbisa itu.

“Tiga lokasi berbeda teman-teman melakukan OTT. Masing-masing di Desa Tumpukan, Karang Munggung, dan Pencil yang semuanya berlokasi di Kecamatan Karangdowo, Klaten. Sarang tawon ndas itu sendiri ada yang di dahan pohon, di atas genting sampai di sudut kayu bangunan rumah warga. Kalau di sudut sempit rumah warga menjadi kasus OTT yang sulit” terang wanita yang tinggal di Tirtomarto, Cawas, Klaten.

3. Agar tak disengat warga diminta tidak mengganggu rumah tawon

Ia menerangkan agar tidak tersengat tawon ndas warga diminta berhati-hati tidak mengganggu rumah tawon itu, apalagi pada siang hari.

“Tawon vespa itu sengatannya sangat berbahaya. Dari 2019 sampai 2021 sudah 9 warga Klaten yang meninggal tersengat tawon vespa. Jadi petugas harus terlatih. OTT baiknya malam hari sebab daya pandang tawon terbatas dan sudah masuk sarang. Lubang lalu tinggal ditutup dengan kapas yang dibasahi dengan bensin. Sejenak nanti tawon ndas sudah tak berdaya. Setelah itu sarang kita musnahkan. Terpenting warga harus hati-hati atau cepat menghubungi Damkar atau relawan terdekat” pesannya seperti dilansir website resmi Pemkab Klaten

Baca Juga: 5 Cafe di Klaten yang Instagrammable, Tempat Ngopi yang Cozy Abis! 

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya