Jalan di Kota Tegal Diperbaiki Pakai Aspal Campuran Sampah Plastik

Solusi mengatasi permasalahan sampah

Laporan Haikal Adithya

Tegal, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal menggandeng Industri Olefin, Aromatik dan Plastik atau Inaplas, dalam penggunaan aspal campuran sampah plastik untuk memperbaiki jalan yang rusak. Sebagai percobaan, ruas jalan Ki Gede Sebayu, Komplek Balaikota Tegal diaspal, Selasa (3/12) siang.

Baca Juga: Kecelakaan Beruntun di Tegal Akibatkan Macet di Jalur Pantura

1. Atasi persoalan sampah di Kota Tegal

Jalan di Kota Tegal Diperbaiki Pakai Aspal Campuran Sampah PlastikPemerintah Kota Pemkot Tegal gunakan aspal campuran sampah plastik untuk memperbaiki jalan yang rusak. IDN Times/Haikal Adithya

Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono menyebutkan, pemanfaatan aspal yang dinilai ramah lingkungan ini dipilih, guna mengatasi persoalan sampah di Kota Bahari. Sebab, untuk setiap harinya, masyarakat Kota Tegal mampu menghasilkan 2.700 ton sampah.

Namun, limbah sampah plastik yang digunakan untuk campuran aspal bukanlah sampah sembarangan. Melainkan, sampah jenis kantong plastik (kresek) yang sudah dikeringkan. Dalam proses uji coba ini, kantong kresek yang digunakan sebagai campuran sebanyak 267.000 lembar atau setara 500 kilogram.

2. Perbaiki jalan rusak

Jalan di Kota Tegal Diperbaiki Pakai Aspal Campuran Sampah PlastikPemerintah Kota Pemkot Tegal gunakan aspal campuran sampah plastik untuk memperbaiki jalan yang rusak. IDN Times/Haikal Adithya

Ditegaskan Dedy, uji coba aspal campuran sampah plastik akan di‎gunakan untuk memperbaiki ruas jalan yang kondisinya rusak terlebih dahulu. Penggunaan aspal campuran sampah plastik diharapkan bisa mengatasi persoalan sampah.

“Kita utamakan jalan-jalan rusak dulu. Tetapi, sebagai percontohan kita gunakan untuk mengaspal jalan masuk Balaikota sepanjang 1.800 meter. Jika tidak ada kendala baru digunakan di seluruh Kota Tegal,” pungkasnya.

3. Kerjasama dengan PUPR

Jalan di Kota Tegal Diperbaiki Pakai Aspal Campuran Sampah PlastikPemerintah Kota Pemkot Tegal gunakan aspal campuran sampah plastik untuk memperbaiki jalan yang rusak. IDN Times/Haikal Adithya

Sementara itu, Direktur Inaplas Edy Rivai menjelaskan, pemanfaatan limbah plastik sebagai bahan campuran aspal, sudah digunakan di 34 lokasi yang tersebar di Indonesia. Dalam penggunaannya, Edy telah bekerjasama dengan ‎Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Dari hasil riset Kementerian PUPR, kekuatan jalan yang menggunakan aspal campuran sampah plastik meningkat 42 persen. Dengan demikian, biaya perawatan menjadi lebih murah, lebih efisien dan lingkungan menjadi lebih baik.

“Kita sudah berkolaborasi dengan Kementerian PUPR. Untuk sementara ini, sudah diterapkan di 34 lokasi dengan membangun 22 kilometer jalan,” tegasnya.

Dengan adanya kerjasama antara Inplas dengan Pemkot Tegal, akan banyak sampah plastik di Kota Tegal yang akan diolah menjadi aspal, sehingga mengurangi beban lingkungan dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Baca Juga: Viral Sungai Maribaya di Tegal Berwarna Pink, Kini Telah Normal

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya