Kendeng Tak Lagi Hijau, Banjir di Pati! 2 Warga Tewas, Ratusan Ngungsi

Dua orang tewas ratusan warga mengungsi

Pati, IDN Times - Dua orang meninggal dan ratusan rumah rusak akibat banjir yang menerjang wilayah Kabupaten, Pati, Jawa Tengah.

Dua orang yang meninggal merupakan warga Desa Desa Sinomwidodo, Kecamatan Tambakromo, Pati.

Baca Juga: Cegah Kecelakaan di Laut, Ratusan Nelayan Pati Diajari Ilmu Mendeteksi Cuaca

1. Korban meninggal karena tenggelam dan mengalami hipotermia

Kendeng Tak Lagi Hijau, Banjir di Pati! 2 Warga Tewas, Ratusan NgungsiIlustrasi. Proses evakuasi pendaki hipotermia di Gunung Bawakaraeng. IDN Times/Basarnas Makassar

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati, korban meninggal akibat banjir bandang yakni Sumirah (65) dan Su Ami (61).

Sumirah dikabarkan meninggal dunia karena tenggelam di dalam rumah Rabu (31/11/2022) sekitar pukul 20.00 WIB. Sementara itu Su Ami yang menderita stroke meninggal dunia akibat hipotermia.

Korban sebelumnya sempat dirawat di rumah sakit namun nyawanya tidak tertolong karena hipotermia yang dialaminya.

2. Ketinggian air yang menggenangi rumah warga mencapai 1,5 meter

Kendeng Tak Lagi Hijau, Banjir di Pati! 2 Warga Tewas, Ratusan NgungsiIlustrasi banjir. (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Banjir yang melanda wilayah Tambakkromo dan Winong, Kabupaten Pati, terjadi setelah hujan deras yang mengguyur wilayah itu pada Rabu (30/11/2022) sore.

Banjir menggenangi sejumlah desa di dua kecamatan itu dengan ketinggian 1 hingga 1,5 meter.

Akibat banjir yang terjadi pada Rabu (30/11/2022) malam tersebut, ratusan warga mengungsi. Tingginya genangan banjir juga memaksa 200-an keluarga mengungsi ke tempat yang aman.

3. Ratusan warga terpaksa mengungsi

Kendeng Tak Lagi Hijau, Banjir di Pati! 2 Warga Tewas, Ratusan NgungsiANTARA FOTO/Nasdi

Penjabat Bupati Pati Henggar Budi Anggoro menyempatkan diri mengunjungi lokasi banjir di Desa Sinomwidodo, termasuk lokasi pengungsian.

Dalam monitoring tersebut, Pj Bupati mengatakan bahwa warga dari lima RT di Desa Sinomwidodo sudah dievakuasi ke masjid setempat. Sedangkan jumlah rumah rusak masih dalam inventarisasi sehingga nantinya bisa dilakukan upaya perbaikan.

Kepala Kantor Pencarian dan Penyelamatan (SAR) Semarang Agus Suharyanto mengatakan selain satu korban meninggal, tim penyelamat pada Rabu malam juga mengevakuasi 146 warga yang terdampak banjir bandang tersebut.

"Tim dari Pos SAR Jepara dan unit siaga Rembang sejak Rabu (30/11/2022) malam sudah berkoordinasi untuk pelaksanaan evakuasi korban banjir," katanya. Korban meninggal menurutnya telah dievakuasi, Sementara warga yang selamat, juga diungsikan ke tempat yang lebih aman.

4. Penyebab banjir di Pati, limpasan air yang menerjang rumah-rumah warga

Kendeng Tak Lagi Hijau, Banjir di Pati! 2 Warga Tewas, Ratusan NgungsiIDN Times/Istimewa

Penyebab banjir bandang di Pati diduga karena luapan sungai Godo yang tidak mampu menampung air hujan, sehingga limpas dan mengakibatkan banjir.

Sungai Godo tak mampu menampung air hujan disebabkan kurangnya penghijaun di kawasan Gunung Kendeng

"Salah satu faktor penyebab banjir di Desa Sinomwidodo, Kecamatan Tambakromo, Pati, disebabkan karena berkurangnya penghijauan di Pegunungan Kendeng, sehingga ketika turun hujan air tidak lagi terserap oleh akar pohon dan langsung turun ke dataran rendah, masuk ke sungai bersama lumpur," kata Kepala Pelaksana harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati Martinus Budi Prasetyo.

Ia mengingatkan warga saat genangan banjir mulai menunjukkan tren naik, harus segera mengungsi demi mengurangi risiko adanya korban jiwa. Imbauan ini dilakukan karena ternyata di Desa Sinomwidodo masih ada warga yang bertahan di rumah karena mengira banjir diprediksi hanya sebentar sehingga tidak perlu mengungsi.

 

5. Penghijaun di Pegunungan Kendeng menjadi hal yang mendesak untuk mencegah banjir

Kendeng Tak Lagi Hijau, Banjir di Pati! 2 Warga Tewas, Ratusan NgungsiOmahkendeng.org

BPBD Kabupaten Pati, Jawa Tengah, menganggap program penghijauan di kawasan Pegunungan Kendeng mendesak dilakukan guna mengurangi potensi banjir saat curah hujan tinggi.

Salah satu faktor penyebab banjir di Desa Sinomwidodo, Kecamatan Tambakromo, Pati, karena berkurangnya penghijauan di Pegunungan Kendeng, akibatnya ketika turun hujan, air tidak lagi terserap oleh akar pohon dan langsung turun ke dataran rendah

Dalam rangka menghindari kasus serupa terulang, imbuh dia, BPBD Pati juga akan memberikan edukasi kembali agar masyarakat lebih waspada ketika terjadi banjir. Apalagi, daerah setempat merupakan langganan terjadi banjir.

 

Baca Juga: Banjir di Blora, Tiga Orang Hilang Terseret Arus, Dua Tewas!

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya