Koridor Baru BRT Rute Semarang-Kendal Segera Diresmikan

Rute Terminal Mangkang ke Terminal Bahurekso

Semarang, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan meluncurkan satu koridor baru BRT Trans Jateng rute Semarang-Kendal. Koridor Semarang-Kendal akan melayani rute dari terminal Mangkang ke Terminal Bahurekso Kendal.

Rencana peluncuran BRT rute Semarang-Kendal tersebut bakal dilaksanakan pada 28 Oktober 2019 mendatang.

Baca Juga: Tambah Koridor, 275 Calon Karyawan BRT Trans Semarang Ikuti Psikotes

1. Peningkatan moda transportasi murah dan nyaman

Koridor Baru BRT Rute Semarang-Kendal Segera DiresmikanIDN Times/Dhana Kencana

Pembukaan rute Semarang-Kendal ini merupakan satu diantara upaya untuk memenuhi permintaan masyarakat akan moda transportasi yang murah dan nyaman.

Saat ini, Pemprov Jateng telah memiliki BRT Trans Jateng sebagai aglomerasi angkutan massal antar wilayah. Sudah ada dua koridor BRT Trans Jateng yang melayani masyarakat, yakni koridor Semarang-Bawen dan Purwokerto-Purbalingga.

2. Tak hanya rute Semarang-Kendal akan tetapi juga angkutan feeder di kawasan industri

Koridor Baru BRT Rute Semarang-Kendal Segera DiresmikanIDN Times/Debbie Sutrisno

Koridor baru BRT Trans Jateng rute Semarang-Kendal rencananya bakal dibuka pada 28 Oktober 2019. Koridor Semarang-Kendal akan melayani rute dari terminal Mangkang ke Terminal Bahurekso Kendal.

"Peluncuran koridor baru akan dilaksanakan pada 28 Oktober 2019 mendatang. Ke depan akan kami kembangkan dengan membuat angkutan Feeder ke Kawasan Industri Kendal. Sebanyak 14 unit armada kami siapkan untuk melayani rute baru ini," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jateng, Satriyo Hidayat saat menggelar konferensi pers di kantor Gubernur Jateng, Rabu (23/10).

3. Kurangi kemacetan dan angka kecelakaan di jalan raya

Koridor Baru BRT Rute Semarang-Kendal Segera DiresmikanIDN Times/Arief Rahmat

Pembukaan koridor baru Semarang-Kendal merupakan proyek pengembangan angkutan aglomerasi di Jateng.

Ini merupakan satu diantara upaya yang diharapkan mampu mengurangi kemacetan serta tingkat kecelakaan di jalan akibat penggunaan kendaraan pribadi.

Selain itu lanjut dia, juga mengurangi beban biaya transportasi bagi buruh, pelajar, veteran dan juga masyarakat umum dengan memberikan tarif yang sangat murah, yakni Rp2000 untuk pelajar, veteran dan buruh serta Rp4000 untuk umum.

"Hal ini akan menjadi salah satu triger terhadap daya beli masyarakat atas penghematan biaya transportasi yang dikeluarkan. Dengan begitu, diharapkan akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tambahnya.

Baca Juga: Gas Buang Bus BRT Trans Semarang Dikeluhkan. Ganjar: Itu Bus Apa?

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya