Pengikut di Klaten Setor Uang Untuk Membangun Keraton Agung Sejagat

Pengikut Totok dan Fanni diimbau segera sadar

Klaten, IDN Times - Tak hanya di Purworejo, Keraton Agung Sejagat ternyata juga memiliki pengikut di Klaten. Pengikut Totok Santosa dan Fanni Aminadia Raja dan Permaisuri Keraton Agung Sejagat di Klaten mencapai puluhan orang.

Keberadaan para pengikut Keraton Agung Sejagat ini menurut Polres Klaten tersebar di beberapa kecamatan. Pengikut Totok dan Fanni tersebar di tiga kecamatan.

Baca Juga: Keraton Agung Sejagat Menyebar di Klaten, Pemimpinnya Maha Menteri

1. Puluhan pengikut tersebar di tiga kecamatan di Kabupaten Klaten

Pengikut di Klaten Setor Uang Untuk Membangun Keraton Agung SejagatAcara Wilujengan dan Kirab Budaya yang diselenggarakan Kerajaan Agung Sejagat di Purworejo, Jawa Tengah. (Tangkapan Layar YouTube Kudaku On Top)

Polres Klaten telah mengklarifikasi para pengikut anggota Keraton Agung Sejagat, ada puluhan orang. "Jumlah pengikut Keraton Agung Sejagat di Klaten, dari hasil klarifikasi ada sebanyak 28 orang. Mereka sebagai pengikut kegiatan di Keraton Agung Sejagat Purworejo," kata Kepala Polres Klaten AKBP Wiyono Eko Prasetyo seperti dilansir dari Antara.

Menurut Kapolres sebanyak 28 orang pengikut di Klaten tersebut tersebar di Kecamatan Prambanan, Jogonalan, dan Wedi. Pengikut terbanyak di Kecamatan Prambanan yakni sebanyak 21 orang, Jogonalan ada lima orang, dan Wedi ada dua orang.

2. Tidak ada kerajaan di Klaten mereka hanya pengikut di Purworejo

Pengikut di Klaten Setor Uang Untuk Membangun Keraton Agung SejagatSejumlah pengunjung berada di gapura pintu masuk komplek Kerajaan Agung Sejagad di Desa Pogung Jurutengah, Kecamatan Bayan, Purworejo, Jawa Tengah, Selasa (14/1). (ANTARA FOTO/Anis Efizudin)

Kapolres Klaten mengatakan di wilayah Klaten tidak ditemukan adanya kerajaan, puluhan orang tersebut murni sebagai pengikut kegiatan di Purworejo. Mereka di Klaten hanya sekedar berkumpul, kadang di rumah salah satu di antara mereka.

"Kami sudah melakukan pendataan para pengikut kerajaan itu, sesuai instruksi dari Kapolda Jateng. Tiga pengikut sudah diminta keterangan termasuk Mahamenterinya sebagai saksi," katanya.

Para pengikut Keraton Agung Sejagat di Klaten dipimpin oleh Mahamenteri, Wiwik Untari. Klaten dipastikan tidak ada bangunan kerajaan. Mereka semuanya hanya pengikut kegiatan di Keraton Agung Sejagat di Purworejo.

3. Diminta iuran untuk bikin KTA dan bangun kerajaan

Pengikut di Klaten Setor Uang Untuk Membangun Keraton Agung SejagatWilujengan Kerajaan Agung Sejagat di Purworejo, Jawa Tengah. (Tangkapan video YouTube.com/Kudaku On Top)

Para pengikut Keraton Agung Sejagat ini menurut Kapolres mengadakan pertemuan anggota dipusatkan di Desa Brajan, Kecamatan Prambanan. Mereka ditarik iuran sebesar Rp50.000 hingga Rp100.000 per orang.

Uang iuran para anggota Keraton Agung Sejagat tersebut dipergunakan untuk membeli pakaian seragam dan diberikan kartu tanda anggota (KTA). Selain cetak KTA, uang iuran juga digunakan untuk kegiatan pembangunan keraton.

Kapolres mengimbau para pengikut Keraton Agung Sejagat agar segera sadar, lebih terbuka memberikan keterangan, dan tidak mudah tertipu dengan kegiatan-kegiatan tersebut.

Pihaknya juga mengamankan barang bukti KTA dan seragam milik anggota pengikut Keraton Agung Sejagat. Pihaknya hanya sebatas melakukan klarifikasi, dan barang bukti sudah dibawa ke Polda Jateng.

Baca Juga: Berbelit, Psikologi Kanjeng Ratu Keraton Agung Sejagat akan Dicek

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya