RS Pandan Arang Boyolali Tak Mampu Tampung Pasien COVID-19

Siapkan ruang rawat intensif di RSUD Waras Wiris

Boyolali, IDN Times - Semakin bertambahnya kasus baru COVID-19 di Boyolali membuat Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali menambah ruang ekstra perawatan bagi penderita yang terpapar virus corona di RSUD Waras Wiris Kecamatan Andong.

Kepala Dinas Kesehatan Boyolali Ratri S Survivalina mengatakan ruang perawatan intensif di RSUD Pandan Arang Boyolali sudah penuh, sementara rujukan pasien penderita sedang hingga berat di Surakarta juga sudah penuh kapasitasnya.

Baca Juga: Viral! Pria di Boyolali Bawa Jenazah Ibu Kandung Pakai Sepeda Motor

1. Kasus COVID-19 di Boyolali mencapai 2.108 kasus, ada 68 kasus meninggal

RS Pandan Arang Boyolali Tak Mampu Tampung Pasien COVID-19Ilustrasi pemakaman pasien positif COVID-19. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

Dipersiapkannya ruang tambahan untuk perawatan intensif bagi pasien COVID-19 karena karena rumah sakit rujukan pasien penderita sedang hingga berat di RSUD Pandan Arang Boyolali, sudah penuh yakni sebanyak 20 orang.

Data kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Boyolali hingga Selasa (1/12/2020) yakni, bertambah 37 kasus sehingga akumulasi menjadi 2.108 kasus.

Jumlah akumulasi kasus COVID-19 tersebut dengan rincian pasien yang masih dirawat di rumah sakit sebanyak 203 kasus, isolasi mandiri sebanyak 402 kasus, yang dinyatakan sembuh ada 1.435 kasus, dan meninggal dunia ada 68 kasus.

2. Tampung pasien gejala sedang hingga berat

RS Pandan Arang Boyolali Tak Mampu Tampung Pasien COVID-19Ilustrasi (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Selain rung perawatan intensif di Boyolali tak mampu menampung, RS di Surakarta juga sudah penuh kapasitasnya, pemkab Boyolali kemudian membangun bangsal tambahan yang segera dioperasionalkan dengan para sukarelawan yang bertugas menjadi tenaga kesehatan.

Dan RSUD Waras Wiris Boyolali bisa menambah menampung pasien COVID-19 yang perlu perawatan sedang hingga berat.

"Kami telah menyiapkan satu bangunan di Boyolali di RSUD Waras Wiris Andong, yakni gedung Edelweis sebanyak delapan kamar untuk menampung pasien terkonfirmasi positif COVID-19," kata Ratri S. Survivalina.

3. Kapasitas di RSUD Waras Wiris mampu menampung 16 pasien

RS Pandan Arang Boyolali Tak Mampu Tampung Pasien COVID-19Ilustrasi (ANTARA FOTO/China Daily via REUTERS)

Menurut Ratri S Survivalina masing-masing kamar atau bangsal nanti berisi dua tempat tidur. Sehingga, kapasitas totalnya yang bisa disiapkan nanti untuk 16 tempat tidur atau menampung 16 pasien.

Menurut Ratri ruangan tambahan tersebut dipersiapkan untuk pasien COVID-19 yang membutuhkan perawatan intensif yakni pasien yang bergejala sedang hingga berat.

"Kami memang membuat bangunan ini, khusus untuk yang membutuhkan perawatan 'highly intensif care", membutuhkan perawatan yang lebih canggih untuk penyelamatan jiwa dari penderita COVID-19," kata Ratri.

4. Ingatkan masyarakat untuk disiplin penerapan protokol kesehatan

RS Pandan Arang Boyolali Tak Mampu Tampung Pasien COVID-19Kepala Dinas Kesehatan Boyolali, Ratri S Survivalina. boyolali.go.id

Sementara itu untuk Indeks Kesehatan Masyarakat atau IKM di Boyolali menurut dia, skoring IKM COVID-19 di Boyolali hingga kini, yakni 1,84, sehingga daerah ini, masih zona resiko sedang atau warna orange.

Kendati demikian, Ia meminta masyarakat meningkatkan kedisiplinan penerapan protokol kesehatan dengan 3 M (Memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun). Program "Jogo Tonggo" juga sangat efektif untuk selalu mengingatkan dan memantau tetangga sendiri agar terhindar dari penularan COVID-19.

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3 M : Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3 M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.

Baca Juga: 24 Klaster COVID-19 di Boyolali Masih Aktif, Ada Besuk dan Les Mengaji

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya