Unsoed Pakai Teknologi Panel Surya Atasi Kekeringan Lahan

Alirkan air dari Sungai Serayu ke sawah

Laporan Rudal Afgani

Purwokerto, IDN Times - Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) menerapkan teknologi tepat guna untuk mengatasi kekeringan lahan di Desas Wlahar Wetan, Kecamatan Kalibagor, Banyumas.

Baca Juga: Petani Pakai Drone HOPE Semprot Pupuk dan Obat Hama Dari Udara

1. Teknologi panel surya sebagai sumber utama pompa air

Unsoed Pakai Teknologi Panel Surya  Atasi Kekeringan LahanIDN Times/Rudal Afgani

Melaui program pengabdian masyarakat (PPM) Bina Desa, Fakultas Pertanian Unsoed mengimplementasikan teknologi panel surya sebagai sumber utama pompa air untuk menyedot air dari Sungai Serayu ke lahan pertanian warga.

"Tahun 2019 kemarau panjang mengakibatkan kekeringan di Desa Wlahar Wetan semakin luas. Untuk itu diperlukan teknologi yang mampu mengatasi kendala tersebut," kata Dyah Susanti, tim PPM Pendampingan Desa Binaan Fakultas Peternakan Unsoed.

2.Mengalirkan air dari Sungai Serayu ke sawah warga

Unsoed Pakai Teknologi Panel Surya  Atasi Kekeringan LahanKoleksi Pribadi

Teknologi ini terdiri atas instalasi pembangkit listrik tenaga surya dan pompa air. Instalasi ini bekerja menghasilkan tenaga listrik untuk menggerakkan mesin pompa. Mesin pompa ini kemudian menyedot air sungai dan dialirkan ke ladang.

Energi yang dihasilkan mampu menghidupkan mesin pompa yang sanggup mengangkat air dari Sungai Serayu sejauh 32 meter dengan ketinggian 4 meter. Air kemudian dialirkan ke sawah dengan jarak 30 meter menggunakan sprinkler.

"Spesifikasi instalasi yang diterapkan meliputi panel surya 200 Wp, solar controller 30 A, inventer 500 W, aki penyimpan 110 Ah, dan pompa air 125 W," kata Diyah.

3.Program pengabdian masyarakat ini didanai dana BLU Unsoed

Unsoed Pakai Teknologi Panel Surya  Atasi Kekeringan Lahaneduday.osmansasi.com

Koordinator Sistem Informasi Unsoed, Alif Einstein, mengatakan, pendampingan Desa Wlahar Wetan telah berjalan selama tiga tahun.

Program pengabdian masyarakat ini didanai dana BLU Unsoed yang telah menginisiasi beberapa program. "Program itu meliputi pemetaan produk unggulan dan implementasi inovasi teknologi tepat guna," kata Alif.

Baca Juga: Ribuan Ha Sawah Gagal Panen, Petani di Jateng Bakal Dapat Ganti Rugi

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya