Awal Bulan, Gunung Merapi Keluarkan Wedhus Gembel

Jarak luncur kali ini mencapai satu kilometer

Magelang, IDN Times - Wedhus gembel atau guguran awan panas (pyroclastic flow) kembali keluar dari Gunung Merapi pada Senin (1/7) pagi.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melalui akun Twitter menyatakan jarak luncur guguran awan panas mencapai satu kilometer. 

Baca Juga: Koleksi Museum Merapi Jadi Korban Vandalisme

1. Mengarah ke Kali Gendol

Awal Bulan, Gunung Merapi Keluarkan Wedhus Gembeltwitter.com/bpptkg

Wedhus gembel keluar dari gunung yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta itu pukul 06.13 WIB. Dari catatan seismogram BPPTKG, amplitudo awan panas tersebut mencapai 75 milimeter dengan durasi 110 detik. Dengan jarak luncur mencapai  1,1 kilometer, mengarah ke tenggara atau ke arah hulu Kali Gendol, Sleman.

Awan panas tersebut terdiri dari campuran batuan, debu, dan gas panas yang sangat berbahaya. Awan ini bergerak dengan sangat cepat meski membawa material yang begitu masif.

2. Tiga kali dalam dua sepekan

Awal Bulan, Gunung Merapi Keluarkan Wedhus GembelANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

BPPTKG terus mengimbau kepada warga yang tinggal di kawasan alur Kali Gendol untuk waspada, seiring jauhnya jarak luncur awan panas. Selain itu, dari catatan BPPTKG dalam kurun waktu kurang dari dua pekan, telah terjadi tiga kali luncuran awan panas.

Selain luncuran awan panas yang terjadi hari ini, saat akhir bulan Juni 2019 pada Kamis (20/6) terjadi pada pukul 09:17 WIB, dengan amplitudo 75 mm dan durasi 120 detik. Jarak luncurnya mencapai 1,2 kilometer menuju kali Gendol.

Kemudian pada Rabu (26/6) pukul 06:05 WIB, dengan amplitudo 60 mm dan durasi 136 detik. Jarak luncur mencapai 1,35 kilometer, dengan arah yang sama, menuju Kali Gendol.

 

3. Ini rekomendasi BPPTKG

Awal Bulan, Gunung Merapi Keluarkan Wedhus Gembeltwitter.com/@BPPTKG

Status Gunung Merapi masih Waspada atau dalam level II, meskipun aktivitas vulkanik meningkat. Status tersebut ditetapkan sejak 21 Mei 2018 lalu.

Rekomendasi BPPTKG masih sama, yaitu untuk tidak melakukan kegiatan pendakian, kecuali guna kepentingan penyelidikan dan penelitian yang berkaitan dengan mitigasi bencana.

Selain itu juga warga diminta tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi.

Baca Juga: Gunung Merapi Kembali Luncurkan Awan Panas Sejauh 1,35 Km

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya