Bujuk Pemuda Gangguan Jiwa Agar Mau Berobat, Ganjar Lakukan Hal Ini 

Agar bersedia dirawat di RSJD Dr. Amino Gondohutomo

Banyumas, IDN Times - Banyak cara yang dilakukan untuk merayu pasien gangguan jiwa agar bersedia berobat ke rumah sakit jiwa setempat. Itulah yang dilakukan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang turun langsung membujuk pasien gangguan jiwa di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Baca Juga: Eits, Masalah Kesehatan Jiwa Beda Lho dengan Gangguan Jiwa

1. Turun langsung menemui warga gangguan jiwa

Bujuk Pemuda Gangguan Jiwa Agar Mau Berobat, Ganjar Lakukan Hal Ini Dok. Humas Pemprov Jateng

Kali ini Ganjar turun langsung menyambangi SP (27) warga Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah yang telah mengalami gangguan jiwa sejak 2006 silam.

Ditemui di rumahnya bersama Bupati Banyumas, Achmad Husein, Ganjar menemui SP yang tengah berada di ruangan rumahnya berukuran 1,5 x 1 meter.

"Rambute keren nemen, kayak pemain band, kayak penyanyi. Kon pengin nduwe bojo pira, siji apa loro? Loro langsung? (red: Rambutnya keren banget, seperti pemain band, seperti penyanyi. Kamu pengin punya istri berapa, satu atau dua? Dua langsung?)," kata Ganjar sebagaimana dikutip IDN Times dari keterangan resmi yang diterima, Selasa (29/10).

2. Rayuan terus dilancarkan Ganjar

Bujuk Pemuda Gangguan Jiwa Agar Mau Berobat, Ganjar Lakukan Hal Ini Dok. Humas Pemprov Jateng

Ganjar sengaja membujuk SP agar bersedia dirawat di rumah sakit milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah, Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Dr. Amino Gondohutomo di Semarang, Jawa Tengah. Beragam kalimat rayuan terus disampaikan Ganjar melalui ruangan berdinding besi tempat SP menghabiskan hari-harinya.

"Kene ceweke seng paling ayu siapa? Ngko langsung tak lamarna (red: Di sini ceweknya siapa yang paling cantik? Ayo biar langsung kulamarkan)," rayunya kepada SP.

Kalimat-kalimat rayuan tersebut bersumber dari hal-hal yang disukai SP. Mulai dari permintaan seorang istri atau kekasih, minuman dingin sampai baju.

3. Menerima tawaran Ganjar untuk berobat ke RSJ

Bujuk Pemuda Gangguan Jiwa Agar Mau Berobat, Ganjar Lakukan Hal Ini Dok. Humas Pemprov Jateng

Mendengar tawaran-tawaran itu, SP mengiyakan permintaan Ganjar. Dengan suara lirih, ia mengungkapkan pernyataannya kepada Ganjar.

"Iya. Ngko tak tukatna. (red: Iya nanti saya belikan)," jawab Ganjar kepada SP.

Seolah menjawab kegelisahan ibundanya SP, Ganjar menjelaskan bahwa pengobatan tersebut seluruhnya ditanggung Pemprov Jateng. Tidak ada pungutan apapun kepada pihak keluarga.

"Gratis semua. Pakaian juga dapat. Obat-obatan dapat. Kalau iya, nanti Supri langsung kita antar ke rumah sakit milik Pemprov," jelas Ganjar yang hanya mendapat balasan beberapa anggukan dari ibunda SP.

4. Terganggu jiwanya usai dari Ibukota Jakarta

Bujuk Pemuda Gangguan Jiwa Agar Mau Berobat, Ganjar Lakukan Hal Ini Dok. Humas Pemprov Jateng

Dari penuturan tetangga, Jisem (64), SP mulai mengalami gangguan jiwa sepulangnya dari Ibukota Jakarta, mengikuti bapaknya, TK (47) yang jadi kuli bangunan di sana. SP tidak lama berada di Jakarta. Lantas memilih untuk pulang dan terus menerus memohon maaf pada ibunya.

Tawaran pengobatan memang tidak datang kali ini saja. SP sudah dua kali dibawa berobat. Bahkan sempat mendapat bantuan dari Pemkab Banyumas. Namun belum juga menuntaskan kejiwaannya SP, malah justru membuat lelaki yang hanya lulusan SMP itu kerap meraung-raung.

"Kalau pas kumat tetangga-tetangga kan dengar, kasihan ya takut. Lha tapi mau bagaimana lagi?," terang Jisem, sambil mendampingi ibu SP yang terus menangis saat didatangi Ganjar.

"Semoga saja dengan bantuan dari pak Ganjar ini anak saya bisa sembuh, bisa normal. Biar bisa membantu ibunya," harap Jisem.

Baca Juga: RSJ di Magelang Lakukan Terapi Membatik Untuk Penderita Gangguan Jiwa

Topik:

  • Dhana Kencana
  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya